SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Solopos.com, SOLO — Perempuan setengah baya pembawa uang belasan juta rupiah dan perhiasan yang ditemukan meninggal di dekat pintu masuk Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (29/12/2013) pukul 07.30 WIB, cukup dikenal di kawasan itu.
Berdasar keterangan sejumlah warga di sekitar penemuan mayat, korban dikenal mereka sebagai orang yang kerap meminjami uang kepada para pedagang. Diduga, perempuan itu tewas karena sakit. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, di dalam tas korban ditemukan kartu berobat dari Klinik Budi Peni atas nama Narni, 60. Kartu itu diduga milik perempuan itu.
Jasad perempuan tersebut kali pertama ditemukan petugas satpam setempat, Rusmanto, 46. Saat tiba di tempat kerjanya, Rusmanto mendapati tubuh perempuan itu tergeletak di dekat pintu masuk Pagelaran. Ia mengira perempuan itu hanya tidur.
Selang 30 menit kemudian, Rusmanto membangunkan korban karena lokasi akan dibersihkan. Namun, perempuan itu tak lekas bangun. Curiga dengan hal itu, Rusmanto memegang badan korban dan ternyata tubuhnya terasa sangat dingin. Selanjutnya Rusmanto mengecek tanda-tanda kehidupan di nadi tangan korban. Saat itu lah perempuan itu diketahui telah meninggal dunia.
Saat hendak mencari kartu identitas di tas perempuan itu, petugas menemukan uang tunai Rp12.990.000 dan sejumlah perhiasan emas. Perhiasan itu seperti dua buah kalung, enam buah cincin yang dikenakan di jari kedua tangan, sepasang anting, dan dua buah gelang. Barang-barang milik korban saat ini telah disimpan polisi.
“Korban saat ini berada di Labfor [Laboratorium Forensik dan Medikolegal] RSUD dr. Moewardi, Solo. Kiranya ada yang merasa ada anggota keluarganya yang hilang bisa mengecek ke labfor,” tandas Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) I Polsek Pasar Kliwon, Aiptu Sarinop, mewakili Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Nur Affandi.