SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harian Jogja.com, JOGJA—Keluarga Agus Susatyo, sipir Lapas Wirogunan Jogja, yang tewas akibat ditembak orang tak dikenal, membantah kabar miring yang menyatakan Agus terlibat tindak kriminal.
Ari Indriyanto, kakak Ipar Agus mewakili keluarga menampik kabar miring yang mengaitkan penembakan Agus karena keterlibatannya dalam tindak kriminal bersama Decky, salah satu pelaku pengeroyokan anggota Kopassus di Hugos Kafe, beberapa waktu lalu.
Agus, menurut Ari, beberapa kali bertemu Decky. Namun pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa. Agus memang dekat dengan warga binaan, tidak hanya Decky.
“Ya sempat ketemu saja dengan Decky,” ungkap dia.
Selain kabar itu, Ari juga membantah tentang kabar yang menyebutkan Agus memiliki mobil mewah Mercedes Benz. Ari menegaskan mobil yang berada di garasi rumah Agus saat terjadinya penembakan bukanlah Mercy, melainkan mobil buatan Korea yang logonya diganti dengan logo Mercy.
Rekan Agus, Jati Suryono, mengenang mantan komandan regu jaga lapas tersebut sebagai sosok yang sangat baik dan setia kawan. Agus juga dikenal mudah bergaul sehingga wajar jika memiliki kedekatan dengan warga binaan. Agus juga diungkapkannya sebagai sosok yang kreatif di kantor.
“Dia sangat baik dan setia kawan. Supel jadi banyak yang dekat. Tidak benar juga kalau dia disebut ringan tangan,” kenang dia, Senin malam.
Agus menghembuskan nafas terakhir di RS Panti Rapih, Senin (19/8/2013) sekitar pukul 15.00 WIB. Agus meninggal setelah sekitar dua belas hari menjalani perawatan.
Jenazah Agus di bawa dari RS ke rumah duku di rumah dinas Lapas Wirobrajan sekitar pukul 18.30 WIB. Beberapa keluarga Agus seperti adik, kakak dan sanak saudara terlihat mendampingi. Mereka terlihat sangat kehilangan, terutama istri Agus, Yeni, yang terlihat shock.