News
Jumat, 13 September 2013 - 20:50 WIB

PENEMBAKAN POLISI : Warga Bilang Korban Ditembak Setelah Melawan, Polisi Yakin Korban Ditembak Baru Dirampas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, DEPOK — Polisi meyakini penembakan disusul perampasan sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC anggota Sabhara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusumah tak terkait dengan serangkaian penembakan yang meneror keluarga besar korps Bayangkara, belakangan ini. Meski demikian, Jumat (13/9/2013), kawasan sekitar Arema Car Wash, tak jauh dari lapangan sepak bola Perumahan Bhakti ABRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat tetap tampak sibuk.

Tayangan langsung sejumlah stasiun televisi mempertontonkan lokasi penembakan itu bukan hanya disibukkan aparat penyelidik kepolisian, tetapi juga pasukan Brimob berseragam hitam, lengkap dengan senjata laras panjang. Tampak pula personel berseragam loreng hijau di lokasi tersebut.

Advertisement

Sejumlah saksi mata yang diwawancarai awak media massa di lokasi kejadian mengungkapkan situasi penembakan yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB di tempat itu sangat berbeda dengan insiden penembakan-penembakan polisi lain di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penembakan polisi yang kerap terjadi belakangan ini biasanya dilakukan tanpa interaksi antara pelaku dan korban, sedangkan bidikan pelaku pun langsung mengarah ke anatomi vital korban.

Sedangkan di Cimanggis itu, 4 orang pelaku yang merampas sepeda motor Ruslan Kusumah menurut para saksi mata sempat berinteraksi dengan korban. Setelah Ruslan melawan, kakinya ditembak.

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto memaparkan kisah berbeda. Menurutnya, kasus tersebut terjadi saat bintara Polri itu baru selesai mencuci dan menyervis sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC di sekitar lokasi kejadian.

Advertisement

Penembakan itu terjadi setelah Briptu Ruslan meninggalkan lokasi pencucian sepeda motor menuju ke rumahnya. “Tiba-tiba ada pelaku mendekat korban lalu korban ditembak kena kakinya, “ katanya dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat.

Setelah menembak kaki, salah seorang pelaku turun lalu merampas motor Rp50 jutaan milik bintara Polri itu. (JIBI/Solopos/Newsroom/Detikcom/Merdeka.com)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif