News
Kamis, 2 November 2017 - 19:02 WIB

Penembakan Polisi Bima, 9 Terduga Teroris Ditangkap, 2 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Sembilan terduga teroris ditangkap polisi dan dua lainnya tewas. Mereka diduga terlibat penembakan terhadap polisi di Bima, NTB.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah mengamankan dua orang dan melumpuhkan dua lainnya dalam kontak senjata, tim Densus 88 Anti Teror kembali mengamankan tujuh terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Advertisement

Dua dari total 11 orang terduga teroris, yakni MA, 37; dan RF, 27, ditangkap pada Selasa (31/10/2017) pukul 06.00 Wita. Keduanya tewas dalam kontak senjata dengan petugas.

“MA merupakan eksekutor dala penembakan Bripka Abdul dan RF berperan membonceng I pada saat melakukan eksekusi penembakan terhadap Bripka Zaenal,” kata Kabag Penum Div Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, Kamis 2/10/2017).

Bripka Zaenal dan Abdul Gafur anggota Polri dari Bima yang ditembak seusai mengantar anak ke sekolah. Mereka ditembak di dua lokasi berbeda.

Advertisement

Di hari yang sama sekitar pukul 19.30-21.00 WITA tim kembali menangkap terduga teroris berinisial I, 28; AH, 60; JA, 28; Y, 29; dan AR, 30. I merupakan pelaku penembakan terhadap Bripka Zaenal. Sedangkan AH membantu persediaan logistik saat para terduga penembak kedua polisi dalam pelarian.

Sementara itu, JA menjadi koordinator penyedia logistik bagi para pelarian pelaku penembakan kedua anggota Polres Bima. Adapun Y dan AR diketahui ikut dalam pelatihan fisik. Pada Rabu (1/11/2017) tim khusus kembali menciduk RJ, 28; AM; BA, 31; dan SR.

RJ diketahui berperan sebagai pengantar logistik dan AM membeli senjata bersama I. Sementara itu, BA menjadi orang yang memberi motivasi sebelum penembakan Bripka Abdul Gafur. Dia juga membantu pendanaan aksi teror kelompok Dance atau MA serta pelarian mereka. Adapun SR seorang merupakan pembuat senjata asal Dompu.

Advertisement

“Kesembilan tersangka yang masih hodup saat ini dalam perjalanan ke Bandara Internasional Lombok untuk diterbangkan ke Jakarta,” tambah Martinus.

Advertisement
Kata Kunci : Densus 88 Kasus Terorisme
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif