News
Jumat, 22 Februari 2013 - 16:44 WIB

PENEMBAKAN PAPUA: Pemerintah Punya Opsi Operasi Militer

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA —Pemerintah tidak menutup kemungkinan operasi militer untuk menangkap pelaku penembakan yang menewaskan 8 prajurit TNI di Papua.

Advertisement

Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan penangkapan kelompok pelaku penembakan di Sinak dan Tingginambut adalah prioritas utama pemerintah. “Operasi apapun, pelaku kejahatan harus ditangkap. Tentu [operasi] harus terukur sesuai kapasitas dan ancaman yang ada. Mereka bawa senjata tidak mungkin kita bawa parang,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (22/2/2013).

Reaksi pemerintah, jelasnya, akan diputuskan dalam Rapat Kerja Kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Djoko memaparkan keamanan di wilayah lain di Papua tetap terjaga setelah insiden penembakan di Sinak dan Tingginambut tersebut.

“Bukan berarti seluruh Papua seperti itu, kalau saudara ke Manokwari, Jayapura, Timika dan Merauke aktivitas berjalan seperti biasa,” katanya.

Advertisement

Namun, Menko menegaskan penembakan tersebut pelanggaran hukum dan kemanusiaan yang tidak akan dianggap kecil oleh pemerintah maupun seluruh rakyat Indonesia.

Simak berita selengkapnya http://digital.solopos.com/file/21022013/

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif