News
Senin, 13 Juni 2016 - 09:40 WIB

PENEMBAKAN ORLANDO : Sebelum Beraksi, Omar Mateen Telepon 911 dan Mengaku ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Omar Mateen (istimewa)

Penembakan di Orlando yang menewaskan sedikitnya 50 orang di klub gay mengguncang AS.

Solopos.com, ORLANDO – Omar Mateen ditembak mati polisi setelah melakukan penembakan di sebuah klub malam khusus gay di Orlando, Florida. Rupanya Mateen menelepon polisi sebelum melakukan aksinya.

Advertisement

Dikutip detikcom dari sebuah kantor berita, Senin (13/6/2016) Mateen menelepon 911 singkat sebelum lakukan penembakan. Dia mengucap sumpah setia kepada ISIS.

Mateen merupakan pria kelahiran New York. Kedua orang tuanya berasal dari Afghanistan.

Dia sempat diwawancara oleh FBI pada 2013 dan 2014. Tetapi dalam wawancara itu FBI tak berkesimpulan bahwa Mateen akan menjadi ancaman di kemudian hari.

Advertisement

Sementara itu ayah dari Mateen yakin tindakan anaknya itu atas dasar kebencian terhadap kaum gay. Ayah Mateen percaya bahwa tindakannya ini tak ada kaitannya dengan agama Islam yang dipeluknya.

“Tak ada yang harus dilakukan dengan agama,” kata ayah Mateen, Mir Seddique.

Menurut dia, Mateen sebelumnya melihat pasangan gay bermesraan di Miami. Setelah itu Seddique percaya kejadian penembakan dipicu oleh apa yang disaksikan Mateen sebelumnya.

Advertisement

“Dia melihat dua pria berciuman satu sama lain di hadapan istri dan anaknya sehingga dia amat marah,” ucap Seddique.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif