News
Kamis, 12 Februari 2015 - 08:37 WIB

PENEMBAKAN MUSLIM DI CHAPEL HILL : Begini Kicauan Korban Sebelum Dibantai

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kicauan Deah Barakat Sebelum Meninggal (twitter)

Penembakan muslim di Chapel Hill mengurai sebuah kisah tragis. Salah seorang korban, Deah Barakat, pernah menyinggung soal konflik Israel dan Palestina sebelum meninggal.

Solopos.com, NORTH CAROLINA – Tragedi penembakan muslim di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat (AS) menyimpan banyak misteri. Kicauan salah seorang korban, Deah Barakat, 23, beberapa pekan sebelum meninggal menjadi salah satu yang paling banyak disorot.

Advertisement

Deah Barakat dalam akun Twitternya, @arabprodigy30, pernah membicarakan gesekan yang terjadi antara Palestina dan Israel. Deah pernah menyebut orang yang mengatakan “kita harus membunuh orang Yahudi atau Palestina” adalah orang yang menyedihkan. (Baca Juga: PENEMBAKAN MUSLIM DI CHAPEL HILL Tiga Muslim Dibantai di Apartemen AS)

“ It’s so freaking sad to hear people saying we should “kill Jews” or “Kill Palestinians”. As if that’s going to solve anything SMH [Sungguh suatu kesedihan yang aneh mendengar orang mengatakan kita harus ‘membunuh Orang Yahudi’ atau ‘Bunuh orang Palestina’. Seolah cara itu akan menyelesaikan semuanya SMH],” cuit Barakat di akun Twitternya, 28 Januari 2015.

Pantauan Solopos.com, hingga berita ini diturunkan, Kamis (12/2/2015) pukul 08.30 WIB, kicauan itu sudah di-retweet 5.575 kali dan difavoritkan 3.316 akun. Akun Twitter Deah mulai aktif Februari 2011 dan tercatat diikuti oleh 3.107 orang. Ia memasang foto berdua bersama istrinya di bagian profil.

Advertisement

Deah menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh seorang kulit putih bernama Craig Stephen Hicks, 46.  Ia dibunuh bersama istri dan iparnya di apartemen mereka di dekat kampus Universitas North Carolina, Amerika Serikat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif