News
Selasa, 28 Maret 2023 - 12:29 WIB

Penembakan Massal di Amerika Pecah Lagi, 3 Siswa dan 3 Orang Dewasa Meninggal

Jessica Gabriela Soehandoko  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Seorang trangender berumur 28 tahun menembak mati tiga anak dan tiga orang dewasa menggunakan senjata api di sebuah sekolah swasta di Tennessee, Amerika Serikat, hari Senin (27/3/2023).

Dikutip dari Bisnis.com yang melansir Reuters pada Selasa (28/3/2023), Kepala Kepolisian Tennessee John Drake mengatakan motif dari penembakan tersebut belum diketahui.

Advertisement

Namun, tersangka telah menggambar peta sekolah secara terperinci termasuk titik masuk gedung. Pelaku juga meninggalkan “manifesto” dan tulisan lain yang sedang diperiksa penyelidik.

Drake mengidentifikasi tersangka, Audrey Elizabeth Hale, penduduk daerah Nashville yang berusia 28 tahun. Tersangka diidentifikasi sebagai transgender tetapi tidak memberikan kejelasan lebih lanjut.

Advertisement

Drake mengidentifikasi tersangka, Audrey Elizabeth Hale, penduduk daerah Nashville yang berusia 28 tahun. Tersangka diidentifikasi sebagai transgender tetapi tidak memberikan kejelasan lebih lanjut.

Mengutip dari surat kabar Tennessean, tersangka menggunakan kata ganti laki-laki di halaman LinkedIn yang mencantumkan pekerjaan terbaru dalam desain grafis dan sebagai pengiriman bahan makanan.

Drake juga mengatakan melalui konferensi pers tersangka sebelumnya tidak memiliki riwayat kriminal.

Advertisement

Namun hal ini dipatahkan oleh Polisi. Polisi tidak memerinci dugaan kebencian tersebut atau hubungannya dengan identitas gender tersangka di sekolah tersebut.

Drake menyebut sekolah dipilih untuk diserang tetapi korban individu menjadi sasaran secara acak. Tersangka sebelumnya pernah bersekolah di sekolah tersebut.

Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville Don Aaron mengatakan polisi mulai menerima telepon pada pukul 10.13 waktu setempat mengenai adanya penembakan di sekolah tersebut.

Advertisement

Para petugas yang tiba di lokasi melaporkan mendengar suara tembakan yang berasal dari lantai dua gedung. Dua petugas dari tim yang beranggotakan lima orang menembak pelaku di area lobi dan dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.27 waktu setempat.

“Respons kepolisian sangat cepat,” kata Aaron.

Menanggapi insiden ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Kongres mengesahkan larangan senjata senapan serbu.

Advertisement

“Kita harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan senjata. Itu menghancurkan komunitas kita. Saya meminta Kongres lagi untuk mengesahkan larangan senjata serbu,” ucap Biden di Gedung Putih.

Senator AS Marsha Blackburn, seorang anggota Partai Republik dari Tennessee juga mengatakan di Twitter bahwa kantornya siap membantu mereka yang terkena dampak penembakan itu.

Walikota Nashville John Cooper menyatakan simpati kepada para korban dan menulis di media sosial. “Nashville bergabung dengan daftar panjang komunitas yang mengalami penembakan di sekolah,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Penembakan Massal di Sekolah AS, 3 Siswa Tewas, Pelaku Wanita

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif