SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Reuters)
Penembakan kelab malam gay di Orlando, Florida, AS, menewaskan 20 orang.
Solopos.com, ORLANDO — Pria bersenjata menembak mati sekitar 20 orang di Pulse, sebuah kelab malam untuk gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Minggu (20/5/2016).
Aksi itu juga mengakibatkan 42 orang cedera. Pelaku sempat melakukan penyanderaan hingga seorang petugas memasuki kelab malam itu dan menembaknya hingga tewas.
“Pada pukul 05.00 [waktu setempat], keputusan dibuat untuk menyelamatkan para sandera di sana [Pulse]. Para petugas kami baku tembak dengan tersangka. Tersangka tewas,” kata Kepala Polisi Orlando, John Mina, dalam konferensi pers, seperti dikutip Solopos.com dari Reuters, Minggu.
Ia menambahkan sedikitnya satu petugas terluka dalam baku tembak, tapi mereka menyelamatkan sedikitnya 30 nyawa. “Tersangka membawa sebuah senapan serbu, pistol, dan perangkat tak dikenal,” tambah Mina.
Seseorang yang mengaku berada di dalam kelab malam itu mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dan dia mendengar lebih kurang 40 tembakan. Pengelola Pulse melalui akun Facebooknya mendesak para pengunjung untuk keluar dan dan melarikan diri setelah kericuhan pecah.
Polisi mengeluarkan sebuah alat untuk mengatur ledakan beberapa jam setelah penembakan terjadi. Rekaman yang dikirim melalui media online menunjukkan sejumlah polisi, ambulans, dan anjing pelacak dikerahkan ke lokasi. Hingga berita ini diturunkan pada Minggu petang, belum jelas mengenai jumlah pasti korban, penyelidikan masih dilakukan.