News
Jumat, 29 Juni 2018 - 08:35 WIB

Penembakan di Kantor Redaksi Koran AS, 4 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ANNAPOLIS &ndash;</strong> Kantor redaksi surat kabar di negara bagian Maryland, Amerika Serikat, Kamis (29/6/2018) diberondong dengan tembakan senjata api oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini menewaskan empat orang dan mencederai beberapa orang lainnya.</p><p>Menurut laporan, pria tersebut menembaki satu pintu kaca dan memuntahkan peluru di ruang redaksi Surat Kabar <em>Capital Gazette</em>, yang berada di ibu kota Maryland, Annapolis.</p><p>Tersangka penembak sudah diringkus sementara motif serangan belum diketahui, kata media massa setempat.</p><p>Para petugas keamanan di Baltimore dan Kota New York dikerahkan untuk mengamankan kantor perusahaan-perusahaan media besar untuk berjaga-jaga, kata pihak berwenang.</p><p>Saat ini, penembakan Annapolis diperlakukan sebagai insiden lokal dan bukan terorisme, kata seorang pejabat penegak hukum.</p><p>Biro Penyelidikan Federal sudah berada di lokasi untuk membantu pihak berwenang setempat, kata pejabat tersebut.</p><p>Phil Davis, yang menyebut dirinya sebagai wartawan pengadilan dan kejahatan untuk <em>Capital Gazette</em>, mencuit bahwa sejumlah orang terkena tembakan.</p><p>Davis mengatakan seorang penembak "menembaki banyak orang di kantor saya, beberapa di antaranya meninggal". Ia kemudian mengatakan ia dalam keadaan selamat dan sedang dimintai keterangan oleh polisi.</p><p>Presiden Donald Trump telah diberi pemaparan soal penembakan tersebut, kata juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters.</p><p>"Kami memikirkan dan mendoakan mereka yang terkena dampak [peristiwa itu]," katanya. Trump sedang berada di dalam pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan kembali ke Washington setelah menghadiri suatu acara di Wisconsin.</p><p>Seorang petugas keamanan mengatakan kepada <em>CBS News</em> bahwa tersangka penembak adalah seorang pria berusia 20 tahunan yang tak memiliki keterangan jati diri. Dua sumber bidang keamanan mengatakan kepada <em>CBS News</em> bahwa tersangka menggunakan senapan dalam menjalankan aksinya.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif