News
Kamis, 20 Maret 2014 - 08:50 WIB

PENDUDUKAN CRIMEA : Rusia Rebut 2 Pangkalan Laut Ukraina di Crimea, AS Berang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah kapal perang Rusia memasuki kota pelabuhan Sevastopol, Crimea, Selasa (4/3/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Baz Ratner)

Solopos.com, SEVASTOPOL – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali mengingatkan Rusia bahwa negeri itu sedang memasuki lorong gelap menuju isolasi.

Ancaman Amerika Serikat disampaikan Rabu (19/3/2014) terkait tindakan pasukan Rusia yang menduduki dua pangkalan angkatan laut Ukraina, termasuk markas utama di Sevastopol, Crimea. Pasukan Rusia langsung mengibarkan bendera di kota itu.

Advertisement

Pendudukan yang berlangsung dramatis itu terjadi di saat Rusia dan Barat terlibat konfrontasi terkait aneksasi Moskow terhadap Crimea. Amerika Serikat dan Eropa bersatu memberikan tekanan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Sepanjang Rusia meneruskan jalan di jalur yang gelap ini, mereka akan semakin berpeluang menghadapi isolasi politik dan ekonomi,” ujar Wakil Presiden AS Joe Biden, merujuk laporan serangan terhadap anggota militer Ukraina di Crimea.

Biden mengatakan itu saat berada di ibu kota Lithuania, Vilnius, dalam rangkaian perjalanan kilat untuk memberi jaminan pada mitra Baltik mereka atas ancaman dari tindakan Rusia. Lithuania bersama Estonia dan Latvia adalah anggota NATO.

Advertisement

“Ada upaya, dengan menggunakan kekuatan yang brutal untuk menarik garis batas baru negara-negara Eropa dan untuk merusak arsitektur Eropa pascaperang,” ujar Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif