SOLOPOS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan). (Detikcom-(Audrey Santoso)
Solopos.com, JAKARTA -- Pelaksanaan pendisiplinan seiring era new normal bakal melibatkan ratusan ribu personel TNI. Mereka akan mengawasi 1.800 titik atau lokasi, termasuk lokasi kerumunan seperti mal dan rumah makan.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan sebanyak 340.000 personel dikerahkan untuk penerapan pendisiplinan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19. Ratusan ribu personel itu akan ditempatkan di 1.800 titik atau lokasi.
"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 340.000 karena kita harus mengamankan di 1.800 titik tersebut," kata Hadi di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020).
Uji Coba New Normal Dimulai di Jateng, Bagaimana Skenarionya?
Uji Coba New Normal Dimulai di Jateng, Bagaimana Skenarionya?
Hadi menjelaskan ada tiga hal yang diawasi personel TNI-Polri selama masa pendisiplinan era new normal ini. Tiga hal itu terkait pemakaian masker, jaga jarak, dan kebiasaan mencuci tangan.
"Yang kita laksanakan di antaranya pendisiplinan protokol kesehatan, pertama, harus seluruh masyarakat kita awasi supaya tetap memakai masker. Yang kedua, masyarakat dalam kegiatan juga harus menjaga jarak aman. Yang ketiga, kita siapkan tempat mencuci tangan atau alat hand sanitizer," jelas dia.
Pasien Covid-19 Sembuh Sukoharjo Bertambah 3, Semua dari Grogol
Hadi Tjahjanto mengatakan mal dengan kapasitas 1.000 orang akan dibatasi kapasitasnya hingga 50 persen, atau hanya 500 orang. Selama pembatasan kapasitas itu, TNI-Polri akan mengawasi aktivitas masyarakat.
"Mal yang kapasitas 1.000 akan kita izinkan untuk 500 saja dan kita awasi," kata Hadi.
Selain mal, TNI-Polri menjadi tempat yang akan dibatasi kapasitasnya. Hadi memaparkan misalnya rumah makan dengan kapasitas 500 orang akan dibatasi hanya 200 orang.
Selamat Datang Era New Normal, Jokowi Cek MRT Jakarta dan akan Buka Mal di Bekasi
"Termasuk juga rumah makan harus mungkin 500 kita batasi mungkin hanya 200 saja," tegas dia.
Pendisiplinan aktivitas masyarakat di ruang publik era new normal tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Hadi berharap masyarakat dapat tetap beraktivitas tapi tetap aman dari penularan Covid-19.
"Kerja sama TNI-Polri dan pemerintah daerah termasuk dengan gugus tugas, mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua masyarakat tetap beraktivitas tapi aman dari Covid-19," ujar dia.