SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA (Dok/JIBI/Solopos)
Jumlah SMAN di Solo yang menerapkan lima hari sekolah bertambah.
Solopos.com, SOLO—Jumlah sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Solo yang menerapkan lima hari sekolah bertambah pascaterbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Solo, Agung Wijayanto, mengatakan tujuh dari delapan SMAN sudah menerapkan lima hari sekolah. (baca: PENDIDIKAN SOLO : PPDB SMP Juga Gunakan Sistem Zonasi)
“Tinggal SMAN 1 Solo yang belum menerapkan lima hari sekolah,” katanya kepada Solopos.com di Solo, Senin (12/2/2018).
“Tinggal SMAN 1 Solo yang belum menerapkan lima hari sekolah,” katanya kepada Solopos.com di Solo, Senin (12/2/2018).
Pada awal penerapan lima hari sekolah pada Juli 2017, lanjut Agung, hanya ada dua SMAN yakni SMAN 6 dan SMAN 7. Kemudian menyusul SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 8 yang menerapkan lima hari sekolah.
“Kami tidak mengetahui alasan SMAN 1 Solo belum menerapkan lima hari sekolah,” imbuhnya.
“Belum ada laporan SMA swasta lainnya yang telah menerapkan lima hari sekolah,” ungkapnya.
Agung yang juga Kepala SMAN 6 Solo, menambahkan dari hasil evaluasi pelaksanaan lima hari sekolah sudah tidak ada kendala.
Sementara itu, Sekretaris II MKKS SMK Solo, Saefudin Azis, mengatakan dari jumlah SMK negeri dan swasta sebanyak 49 sekolah yang telah melaksanakan lima hari sekolah sebanyak 29 sekolah.
Di antara sekolah-sekolah kejuruan itu ada sembilan SMKN, yakni SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMKN 8, dan SMKN 9.
“Sedangkan dari 40 SMK swasta yang telah menerapkan lima hari sekolah sebanyak 20 SMK,” kata dia.
Pelaksanaan lima hari sekolah, lanjut dia, tidak diwajibkan dan diserahkan kepada masing-masing sekolah terkait kesiapan.
“Kalau sekolah sudah siap dan mendapatkan persetujuan siswa dan orang tua siswa silakan melaksanakan lima hari sekolah,” ujar Azis yang juga Kepala SMK Al Islam Solo.