News
Minggu, 2 Agustus 2015 - 15:30 WIB

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI : Anies Baswedan: Pengajaran Budi Pekerti Berbeda di Tiap Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ratusan kepala sekolah dan guru di sela-sela Pencanangan Budaya Baca dan Pelepasan Duta Seni Pariwisata Boyolali, di Kantor Bupati Boyolali, Kamis (30/7/2015) malam. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pendidikan budi pekerti akhirnya masuk ke dalam kurikulum sekolah.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengungkapkan program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) akan dilaksanakan di seluruh jenjang sekolah. Ia juga menegaskan metode penerapan setiap jenjang itu berbeda.

Advertisement

“Ada sedikit perbedaan penerapan PBP pada siswa jenjang SD dengan SMP, SMA, SMK, dan sekolah jalur pendidikan khusus,” ungkap Anies Baswedan di Kantor Kemendikbud, Jumat (24/7/2015).

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meresmikan Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) di Kemendikbud, Jakarta, Jumat. Pada jenjang SD, Anies Baswedan menjelaskan metode pelaksanaannya berupa mengamati dan meniru perilaku positif dari guru dan kepala sekolah.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai contoh langsung dalam membiasakan keteraturan dan pengulangan. Sementara itu, kata dia, jenjang SMP, SMA, SMK, dan sekolah pendidikan khusus dilaksanakan melalui kemandirian peserta didik.

Advertisement

Anies Baswedan mencontohkan upaya ini bisa dilakukan dengan membiasakan keteraturan dan pengulangan. Ia menegaskan perilaku ini perlu diterapkan sejak masa orientasi peserta didik baru, proses kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, sampai dengan kelulusan.

Mengenai alur penerapan PBP, Anies mengutarakan, kegiatannya perlu dimulai dengan cara “diajarkan”. Setelah itu, kata dia, sikap tersebut mulai “dibiasakan” dan “dilatih secara konsisten”. Kemudian, kata dia, semua sikap itu akan menjadi kebiasaan dan budaya dalam setiap perilaku anak-anak.

“Kita harapkan sikap yang telah menjadi kebiasaan itu menjadi budaya pada diri anak-anak,” terang Anies Baswedan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif