News
Minggu, 23 Februari 2020 - 18:10 WIB

Penderita Virus Corona Makin Sulit Terdeteksi, Terinfeksi Tapi Tak Sakit

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Staf medis merawat pasien yang terjangkit virus Corona, di Central Hospital di Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di media sosial. (Antara/Reuters)

Solopos.com, WUHAN — Penderita virus corona (COVID-19) semakin sulit terdeteksi karena bisa terjangkit tanpa menunjukkan gejala infeksi.

Seorang wanita 20 yang melakukan perjalanan dari Wuhan ke Anyang, China, 10 Januari 2020 lalu menularkan virus corona kepada lima kerabatnya meski sebelumnya ia dinyatakan negatif virus corona.

Advertisement

Studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association memberikan petunjuk tentang bagaimana COVID-19 menyebar dan sulit untuk dihentikan.

"Para ilmuwan telah bertanya apakah Anda bisa mengalami infeksi ini dan tidak sakit? Jawabannya jelas, ya," kata ahli penyakit menular di Vanderbilt, University Medical Center, dr. William Schaffner, seperti dikutip Okezone, Minggu (23/2/2020).

Advertisement

"Para ilmuwan telah bertanya apakah Anda bisa mengalami infeksi ini dan tidak sakit? Jawabannya jelas, ya," kata ahli penyakit menular di Vanderbilt, University Medical Center, dr. William Schaffner, seperti dikutip Okezone, Minggu (23/2/2020).

Duh, Pria Jepang Kena Corona Usai Jalan-Jalan Ke Indonesia

Schaffner mengatakan para peneliti telah melaporkan individu tanpa gejala yang bisa menyebarkan virus. Hal berbeda dalam penelitian ini adalah menawarkan semacam percobaan laboratorium alami.

Advertisement

Menurut laporan Dr. Meiyun Wang dari Rumah Sakit Masyarakat Universitas Zhengzhou dan rekannya, wanita 20 tahun dari Wuhan ke Anyang itu sempat mengunjungi beberapa kerabat. Ketika mereka mulai sakit, dokter mengisolasi wanita itu dan mengujinya untuk virus corona.

Lagi! 5 Peserta Tes CPNS Pakai Joki, Ternyata Ada Agennya

Awalnya, wanita muda itu negatif terkena virus corona. Namun, ia dinyatakan positif virus corona pada tes lanjutan.

Advertisement

Kelima kerabatnya menderita pneumonia COVID-19, namun pada 11 Februari, wanita muda itu masih belum mengalami gejala apa pun, hasil CT Scan dadanya tetap normal.

Asyik! KA Bandara Sampai Klaten, Catat Jadwalnya!

Selain itu, ia juga tidak mengalami demam, sakit perut, atau gejala pernapasan seperti batuk dan sakit tenggorokan.

Advertisement

Para ilmuwan dalam penelitian ini mengatakan pencegahan infeksi COVID-19 terbukti sangat sulit. Yang paling penting saat ini, menurut Schaffner, adalah mencari tahu seberapa sering proses penularan semacam itu terjadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif