SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Reuters Ilustrasi
Harianjogja.com, SLEMAN – Informasi adanya pergerakan terduga survivor pendaki Rusia, Ebrhenin Yeveny ternyata belum memudahkan tim SAR untuk melakukan pencarian.
Hingga Rabu (14/8/2013) pagi, tim masih terus melakukan pencarian menyusul tim yang malam sebelumnya menggelar camping di kawasan pendakian.
Humas SAR DIY, Daru Supriyono menjelaskan pihaknya kembali mengirimkan SRU (tim) VIII terdiri delapan orang pada pukul 08.39 WIB dan SRU IX berjumlah tujuh personel pada pukul 08.06 WIB, Rabu (14/8/2013).
“Pencarian terduga survivor akan difokuskan pada kawasan barat Srimanganti,” ungkapnya di Posko Darurat Kinahrejo, Rabu (4/8/2013).
Untuk SRU VII fokus pergerakan akan melewati alur Kalikuning menuju Jantungan. Area itu masuk pada koordinat 437780.9162915-438240.9163410 yang dikomandani Firman Hakim dari SAR DIY. Beberapa relawan yang tergabung dalam SRU VIII Mapala UII, Mapala STTNAS, KPA Sinabung Medan dan Basarnas.
Sementara SRU IX, kata dia, pergerakan akan menuju arah lurus ke barat Srimanganti. Pada koordinat 438650.916370 – 438360 – 9163640.
“Ini juga dikomandani dari SAR DIY, peralatan lengkap outdoor untuk medan sulit,” katanya.
Sebelum pada Selasa (13/8/2013) pukul 18.45 WIB, Yeveny sempat berkomunikasi dengan Ester Christiwantini yang sebelumnya menjadi penerjemahnya. Kendati saat malam harinya komunikasi terputus.
Pendaki asal Rusia ini, hilang di Merapi sejak Minggu (11/8/2013) malam. Pria asal Rusia itu nekat melalui jalur selatan Merapi untuk menuju puncak. Ia sempat meninggalkan motor Vario yang disewanya di kawasan Sosrowijayan Yogyakarta. Keterangan Humas SAR DIY, Ebrehnin terakhir kali bisa dideteksi pada 2027 meter di atas permukaan laut.