News
Selasa, 19 Januari 2010 - 12:47 WIB

Pendaki hilang di Gunung Cikuray hampir 3 pekan masih misterius

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Garut–
Puluhan hingga ratusan pencari pendaki hilang, Reni Komalasari(18) mulai Selasa pagi menyisir lokasi baru pada radius 60 km2 pada kawasan gunung Cikuray di kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kasatserse Polres setempat AKP Oon Suhendar dari Posko kampung Pamoyanan (1.296 mdpl) melaporkan, pencarian resmi akan terus berlanjut hingga Kamis (21/1) mendatang, dengan mengerahkan berbagai elemen dan komponen dari berbagai institusi resmi.

Advertisement

Pecinta alam asal Tangerang Banten itu, sebelumnya diduga kuat tersesat dan jatuh dari tebing berketinggian ratusan meter di puncak “Bayangan” (Bohong) gunung Cikuray (2.600 mdpl), namun setelah dilakukan pelacakan masih belum terlihat tanda-tanda ditemukan.

Kondisi cuaca yang sangat cepat berubah-ubah, hingga kini masih merupakan kendala utama pencarian itu karena cuaca cerah dalam waktu lima menit bisa mendadak tertutupi kabut tebal disertai hujan deras, sehingga sangat menghalangi daya pandang dengan rata-rata temperatur udara 15 derajat Celsius.

Advertisement

Kondisi cuaca yang sangat cepat berubah-ubah, hingga kini masih merupakan kendala utama pencarian itu karena cuaca cerah dalam waktu lima menit bisa mendadak tertutupi kabut tebal disertai hujan deras, sehingga sangat menghalangi daya pandang dengan rata-rata temperatur udara 15 derajat Celsius.

Semula kelompok pecinta alam dari Tangerang Banten itu, beriringan dengan 13 personil namun kemungkinan terjadi konflik sesaat, sehingga ketika mereka menuruni Cikuray menjadi dua regu, regu Reni beranggotakan lima personil sedangkan regu lainnya delapan personil.

Dikabarkan Reni kekelahan dan terduduk di seputar puncak Bohong, tiga rekannya mencari air sedangkan seorang lagi atas nama Asep Saefullah(19) sempat menunggui Reni, tetapi kemudian meninggalkannya mencari ketiga rekannya yang mencari air.

Advertisement

Dari Garut juga dilaporkan, seorang warga kelurahan Sukajaya, kecamatan Tarogong Kidul, Syarifah(35), hingga Selasa pagi masih belum diketemukan meski upaya pencarian terus dilakukan oleh pihak keluarganya, karena sejak Sabtu pagi (16/1) pergi dari rumahnya tanpa meninggalkan pesan.

Perempuan bertahi lalat di dagu itu, berpostur kurus setinggi 153 cm dengan warna kulit sawo matang dan rambut sebahu, mengenakan kemeja warna biru, ujar ibu kandungnya Ny. Anih.

Ny. Anih yang hanya berprofesi sebagai pedagang keliling jenis makanan khas “Awug”, warga kampung Panawuan Rt.03/09 kelurahan Sukajaya kecamatan Tarogong Kidul itu, mengaku tak punya biaya yang cukup untuk mengumumkan anaknya yang masih menghilang tersebut, di media cetak atau koran.

Advertisement

Namun ternyata mendapat peluang bisa diumumkan di radio komunitas regional setempat “Green Leaves” – FM, yang kini tengah melakukan uji coba penyiarannya.

“Tolonglah saya pak, koran mana yang bisa gratis mengumumkan anak saya hilang, sedangkan uang yang dimiliki hanya cukup untuk mengganti ongkos bagi penemu yang bisa mengantarkannya,” ungkap Anih dengan nada lirih.

Dia mengaku kerap menyaksikan tayangan orang hilang di layar pesawat televisi milik tetangga, namun mustahil dirinya dapat memanfaatkan media tersebut, dari mana biayanya, ujar Anih pula.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Kata Kunci : Gunung Cikuray Pendaki
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif