SOLOPOS.COM - AKBP Susetio Cahyadi SIK MH (JIBI/SOLOPOS/Dok)
SRAGEN-Polres Sragen menyelidiki hilangnya tiga buah arca peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di kompleks objek wisata Ngunut Baru yang terletak di Dukuh Sambi Lenguk, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Penyelidikian tersebut didasarkan laporan yang diterima Polres Sragen beberapa waktu lalu. Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai wartawan, Selasa (7/2/2012), mengungkapkan pihaknya sudah menerima laporan dari pihak pengelola objek peninggalan tersebut. Berdasarkan laporan itu, Kapolres menyatakan perkara itu menjadi prioritas untuk dituntaskan.
“Dari pihak dinas terkait mengaku tiga arca yang hilang itu bukan merupakan peninggalan purbakala. Namun kami tidak berhenti disitu, melainkan akan menjadi prioritas kami untuk dituntaskan. Kami akan
menyelidiki perkara itu lebih lanjut,” tegas Kapolres.
Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, saat dimintai tanggapannya tentang tiga arca yang hilang di obejk wisata Ngunut Baru mengaku belum menerima laporan dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pariwisata Seni Budaya dan Olahraga (Disparsenibudpora) Sragen. Dia justru mengetahui adanya aset pemerintah yang hilang dari pihak media.
“Peninggalan Hindu itu sebenarnya adalah aset untuk pengembangan objek wisata air hangat. Seperti halnya di Bayanan, ada kepecayaan siapa pun yang mandi di situ bisa menyembuhan penyakit kulit dan seterusnya. Kalau memang ada lima arca ternyata hilang tiga buah, berarti perhatian pemerintah terhadap potensi Ngunut ini kurang,” tegasnya.
Dia menyatakan bakal mengecek ke Kepala Disparsenibudpora Sragen, Poedarwanto. Dia meminta kepada dinas terkait jangan hanya sekadar menarik retribusi, tapi benar-benar memperhatikan objek tersebut. JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu