News
Kamis, 2 Agustus 2012 - 07:44 WIB

PENCURI: Polisi Kehilangan Jejak Pelaku Pecah Kaca Mobil

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kaca mobil pecah (google.img)

Ilustrasi, kaca mobil pecah (google.img)

SOLO-Polisi kehilangan jejak saat melakukan pengejaran terhadap kawanan pencuri yang memecah kaca dua mobil di Jl Prof Suharso, Jajar, Laweyan, Solo, Senin (30/7) malam.

Advertisement

“Petugas gabungan sempat melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku. Namun sampai di area Hotel Lor In, kami kehilangan jejak,” ujar Kapolsek Laweyan, Kompol Didik Priyo Sambodo, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/8/2012).

Menurut Didik, petugas sempat mendeteksi keberadaan kawanan pelaku dari indikasi sinyal handphone (HP) korban yang digondol pencuri. Namun sayangnya, indikator sinyal HP tiba-tiba hilang saat melintas di Jl Adi Sucipto menuju perempatan Colomadu, Karanganyar.

“Kami menduga pelaku lebih dari tiga orang dengan membawa senjata tajam. Mungkin pelaku sudah hapal lokasi yang dijadikan sasaran aksi kejahatan. Dugaan kami, pelaku ada yang berperan memantau dengan mengendarai motor dan adapula pantauan dari mobil. Mereka bisa saja berpura-pura parkir di area kejadian, setelah dirasa sepi langsung melancarkan aksi kejahatan,” papar Didik mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Advertisement

Didik menduga modus pecah kaca mobil di pinggir jalan raya hanya bisa dilakukan oleh kawanan penjahat profesional. Kendati demikian, pihaknya akan melacak keberadaan pelaku dengan memetakan beberapa modus kejahatan yang terjadi belakangan ini. “Tetap kami data para pelaku yang melakukan kejahatan serupa. Apakah kawanan itu berasal dari Solo atau di luar Solo, kami belum bisa menyimpulkan,” tegas Didik.

Seperti diketahui, aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Kota Solo. Tidak tanggung-tanggung, dalam satu malam kawanan pencuri memecah kaca dua unit mobil dan mengambil barang elektronik serta uang tunai puluhan juta rupiah. Peristiwa itu terjadi di Jl Prof Suharso No 44, Jajar, Laweyan, Senin (30/7) malam. Atas peristiwa itu, dua korban yang tak lain mentor alumni UGM Jogja mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif