News
Jumat, 4 Desember 2015 - 16:00 WIB

PENCATUTAN NAMA JOKOWI : Polri Siap Bawa Riza Chalid ke Sidang MKD

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Riza Chalid (Istimewa/Youtube)

Pencatutan nama Jokowi-JK telah disidangkan MKD. Polri siap menghadirkan Riza Chalid yang disebut-sebut sebagai orang kuat itu.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan pihaknya siap membantu Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menghadirkan pengusaha Riza Chalid dalam sidang pencatutan nama Jokowi-JK serta permintaan saham dalam lobi dengan PT Freeport Indonesia. Namun hal itu jika diperlukan setelah pada persidangan kemarin Riza mangkir dari panggilan.

Advertisement

“Ya kami kan belum diminta untuk pemanggilan. Kalau perintah hukum itu bukan siap atau tidak” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Menurut Kapolri, sesuai perundang-undangan, Polri memiliki kewenangan untuk melaksanakan hal tersebut. Meski demikian, sepanjang sejarah, MKD belum pernah meminta bantuan Polri menghadirkan seseorang guna keperluan persidangan. “Kalau menghadirkan di dalam rapat dengar pendapat pernah, tapi kalau MKD belum pernah,” kata mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.

Badrodin Haiti mengatakan saat ini sekalipun Riza berada di Indonesia atau luar negeri, polisi belum dapat berbuat apa-apa karena statusnya masih saksi. Kecuali jika Kejaksaan Agung (Kejakgung) menetapkannya sebagai tersangka, baru dapat dicekal.

Advertisement

Sejauh ini, MKD telah meminta keterangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada Rabu (2/12/2015) dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Kamis (3/12/2015) malam. Namun Riza yang dipanggil bersama Maroef mangkir dari persidangan sehingga MKD berencana akan memanggil paksa.

MKD membutuhkan keterangan pengusaha tersebut guna mengkonfirmasi laporan Menteri ESDM tersebut mengenai dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres serta permintaan saham. Dengan demikian, MKD hanya meminta keterangan Presdir PT Freeport Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif