News
Minggu, 6 Desember 2015 - 20:31 WIB

PENCATUTAN NAMA JOKOWI : Besok Sidang Setya Novanto, Malam Ini MKD Hadapi "Sidang Rakyat"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) saat menangani sebuah perkara, beberapa waktu lalu. (Setkab,go.id)

Pencatutan nama Jokowi akan dilanjutkan besok dengan menghadirkan Setya Novanto. Malam ini, Sidang Rakyat digelar di program Mata Najwa.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah bersidang menghadirkan Sudirman Said dan Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, tiga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) “disidang” dalam program Mata Najwa yang bertajuk Sidang Rakyat Mosi Tidak Percaya, Minggu (6/12/2015) malam ini.

Advertisement

Ada tiga anggota MKD yang dihadirkan dalam forum ini, yaitu Wakil Ketua MKD dari PDIP Junimart Girsang, anggota MKD dari Fraksi Golkar Ridwan Bae, dan Supratman dari Fraksi Partai Gerindra. Mereka duduk bertiga menghadap panelis yang terdiri atas Romo Benny Susetyo, Sholahuddin Wahid (Gus Solah), dan pengamat politik Yunarto Wijaya.

Romo Benny yang mendapat giliran bicara pertama mengkritik dengan keras bahwa MKD tidak beretika. Dia mengutip definisi Immanuel Kant tentang etika yang kemudian dia gunakan untuk menguatkan opini tentang etika MKD.

Ridwan Bae yang sempat disorot karena pertanyaannya saat MKD menghadirkan Sudirman Said, menanggapi kritik itu. “Kami mencari benar atau salah, jadi ini cara kami dalam memeriksa bukti itu. Jadi tolong masyarakat bersabar,” ujarnya.

Advertisement

Sesepuh NU, Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah, langsung menanggapi ucapan Ridwan bahwa MKD sedang mencari yang benar dan yang salah. “Ada yang salah di sini, dia mengatakan MKD mencari benar dan salah, padahal MKD ini kan seperti dewan etik, bukan mencari benar atau salah, tapi baik dan buruk, patut tidak patut,” kata Gus Sholah.

Benny pun menimpali. “Mereka ini enggak tahu apa itu etika, menurut Immanuel Kant, etika adalah sesuatu untuk menentukan yang baik dan buruk. Itu kok.”

Junimart Girsang menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. “Kalau kemarin MKD dianggap mengadili, kami yang sekarang diadili oleh rakyat, saya prihatin dengan situasi ini. Kami berharap besok kami akan cerdas, ya lebih cerdas dalam sidang besok,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif