Jakarta–Pencanangan RI bebas pemadaman bergilir dinilai berlebihan dan hanya akan membingungkan masyarakat. Bahkan saat ini saja masih banyak masyarakat yang belum menikmati listrik.
“Penyebab pemadaman listrik, pun yang bergilir, tidak bisa dikotak-kotakan hanya karena defisit daya pembangkit,” ujar Direktur Eksekutif Refor-Miner Institute, Pri Agung Rakhmanto kepada detikFinance, Selasa (27/7).
Menurut dia, pemadaman akibat gangguan teknis atau karena kurangnya kapasitas trafo gardu induk transmisi yang juga bisa menyebabkan pemadaman terjadi meski dari sisi pembangkitan cukup, tetap saja disebut sebagai pemadaman.
“Hal ini kan masih terjadi di sistem Jawa-Bali,” ungkapnya.
Bahkan di sistem luar Jawa Bali, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum menikmati listrik.
“Di sana kan bukan lagi sekedar pemadaman bergilir karena listriknya memang banyak yang belum ada. Saat ini kan rasio elektrifikasi di bawah 40% di luar sistem Jawa Bali kan masih banyak,” tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden SBY hari ini mencanangkan Indonesia bebas pemadaman listrik bergilir. Sementara PLN menyatakan seluruh wilayah Indonesia kini telah bebas dari pemadaman listrik bergilir. PLN telah berhasil mengatasi masalah pemadaman bergilir 5 bulan lebih cepat dari target pemerintah.
dtc/nad