News
Kamis, 12 Desember 2013 - 17:50 WIB

PENCAIRAN BIDIKMISI : Sudah Pencairannya Molor, Prosesnya Berbelit

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bidikmisi.dikti.go.id)

Solopos.com, SOLO — Pencairan Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi) yang hanya untuk tiga bulan dari yang seharusnya empat bulan, diwarnai pemblokiran oleh Ditjen Dikti. Kok bisa?

Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Harmawan, mengatakan berdasarkan informasi dari Kemendikbud, di rekening masing-masing mahasiswa sudah ada uang senilai Rp3,6 juta untuk biaya hidup satu semester. Namun, uang tersebut tidak bisa langsung diambil mahasiswa karena diblokir oleh Ditjen Dikti.

Advertisement

“Di rekening mahasiswa sudah ada Rp3,6 juta tapi diblokir tidak bisa diambil dan keputusannya ada di Dikti. Instruksi dari Dikti tidak boleh dihabiskan, harus bertahap. Cair per satu bulan pun enggak masalah tapi masuknya awal bulan. Kalau ini kan sampai tanggal 10 uangnya baru masuk, itu pun cuma satu bulan, kasihan mahasiswa,” lanjutnya.

Dwi Tiyanto menyayangkan prosedur pencairan Bidikmisi yang melalui salah satu bank swasta. Pasalnya, proses tersebut dinilai cukup berbelit dan terkesan molor. Hal itu cukup berbeda dengan proses pencairan Bidikmisi tahun sebelumnya yang melalui rekening Rektor UNS. “Dulu uangnya masuk ke rekening Rektor sehingga kami mudah mengontrolnya. Dan pencairannya periodik tiga bulan sekali,” jelasnya.

Selain itu, proses pencairan tersebut cukup rumit lantaran semua mahasiswa yang menerima Bidikmisi mulai angkatan 2010 harus membuka rekening baru bank swasta yang ditunjuk Dikti tersebut. Padahal, mahasiswa angkatan 2010- angkatan 2012 sebelumnya sudah membuka rekening di salah satu bank pelat merah. “Besok [Jumat (12/12/2013)] saya mengikuti rapat nasional di Lampung, salah satunya membahas Bidikmisi,” imbuhnya.

Advertisement

Sebagai informasi, total mahasiswa UNS yang menerima Bidikmisi sebanyak 1.320 mahasiswa. Pada November kemarin, seluruh mahasiswa tersebut telah menerima pencairan Bidikmisi untuk biaya hidup dua bulan senilai Rp1,2 juta. Besaran Bidikmisi totalnya senilai Rp6 juta tiap semester. Secara rinci Rp2,4 juta disalurkan ke kampus terkait sebagai biaya pendidikan dan sisanya disalurkan ke rekening masing-masing mahasiswa untuk biaya hidup.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif