SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Solopos.com)– Pencairan bantuan Gubernur Jawa Tengah bidang pendidikan tahun 2011 terkendala proposal. Pasalnya hingga Kamis (13/10), belum semua sekolah penerima bantuan sudah mengumpulkan proposal sebagai syarat pencairan.
Kasi Sarpras, Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Yoga Purwanto, mengungkapkan sebenarnya sejak Agustus sudah dilakukan sosialisasi dan meminta sekolah segera mengumpulkan proposal pencairan. Namun kenyataannya hingga kemarin belum semua sekolah mengumpulkan proposal.
“Disdikpora sudah menerima surat dari DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Solo untuk percepatan pencairan. Jadi saya berharap sekolah segera mengumpulkan proposal,” ungkapnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2011).
Jika sekolah tidak segera mengumpulkan proposal, ungkapnya, terpaksa Disdikpora akan mengirimkan proposal yang sudah masuk terlebih dahulu ke DPPKAD. Sementara sekolah yang belum menyerahkan proposal, sementara akan ditinggal tapi tetap ditunggu proposalnya oleh Disdikpora.
“Setelah di DPPKAD, proposal akan diverifikasi lagi. Semoga tidak ada kekurangan agar dana segera cair,” ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, jika pihak sekolah belum mengetahui bagaimana pembuatan proposal yang benar, diharapkan segera melakukan konsultasi ke Disdikpora. Pengelola seharusnya juga tahu mekanisme dan tipologi bantuan.
Yoga menguraikan bantuan senilai Rp 8.229.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 itu ditujukan kepada 47 SMK negeri/swasta dan 34 SMA negeri/swasta. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 20 jenis bantuan yang secara garis besar mencakup empat kategori. Yaitu beasiswa, bantuan kegiatan misalnya untuk penelitian dan pengembangan sekolah berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), pembelian barang seperti pengadaan alat multimedia dan konstruksi seperti pengadaan ruang kelas dan laboratorium. ewt