News
Selasa, 17 Mei 2016 - 14:26 WIB

PENCABULAN BANTUL : Pencabulan Kepala Madrasah Terungkap Berkat Razia Ponsel di Asrama

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Pencabulan Bantul dilakukan oleh Kepala Madrasah terhadap seorang siswi SMP

Harianjogja.com, BANTUL – Pengungkapan kasus pencabulan yang dilakukan oknum kepala Madrasah Aliyah (MA), Ismail, 47,  berawal dari razia yang dilakukan di asrama korban.

Advertisement

(Baca juga : PENCABULAN BANTUL : Oknum Kepala Madrasah Cabuli Siswinya 4 Kali hingga Hamil)
Korban, SE, 16, siswa kelas IX SMP yang masih satu yayasan dengan MA tempat tersangka bekerja. SE selama ini tinggal di asrama satu kompleks dengan asrama pelaku.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Djuhandani menambahkan, terungkapnya tindak pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah itu berawal dari razia oleh pihak yayasan.

Padahal peraturan yayasan, seluruh pelajar yang tinggal di asrama tersebut tidak diperbolehkan membawa ponsel. Diduga melalui ponsel itulah, tersangka berkomunikasi dengan korban hingga berujung pencabulan.

Advertisement

Ketika itu, petugas asrama putri menemukan korban menyimpan sebuah ponsel. Setelah didesak, korban mengakui ponsel itu diberi tersangka.

Selanjutnya, secara perlahan, korban mengakui telah dicabuli tersangka bahkan sudah telat datang bulan. Untuk memastikan, penyidik telah memeriksakan korban ke RS Bhayangkara, dan hasilnya memang hamil sebulan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif