News
Kamis, 12 Maret 2015 - 15:00 WIB

PENCABULAN BANTUL : Kemaluan Dimasuki Sesuatu, Bocah TK Diberi Rp1.000

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pencabulan di Bantul kali ini dilakukan seorang kakek-kakek renta. Korbannya masih duduk di bangku TK.

Solopos.com, BANTUL — Pencabulan anak TK berinisial R oleh seorang kakek-kakek 80 tahun berinisial PR di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, tidak sampai mengarah pada hubungan badan. Meski demikian, kemaluan korban sudah sasaran perbuatan pelaku.

Advertisement

Pencabulan itu dilakukan dengan memasukan sesuatu ke kemaluan korban. Namun Kapolsek Bambanglipuro, AKP Yayan Dewanta, memastikan tidak sampai terjadi hubungan badan antara korban dan pelaku. Baca: Kakek 80 Tahun Sakit-Sakitan Cabuli Bocah TK.

Setelah dicabuli, korban diminta pulang ke rumahnya. Pelaku juga membekali korban uang Rp1.000 untuk membeli permen serta meminta korban tidak bercerita ke siapa pun atas apa yang dialaminya.

Awalnya, orang tua korban tidak curiga dengan perilaku R. Namun lama-lama kasus ini terbongkar setelah R mengeluh kesakitan saat buang air kecil. Korban lalu menceritakan kepada orang tuanya tentang perlakuan kakek tua itu.

Advertisement

Namun polisi sampai sekarang tidak menahan kakek tua renta tersebut lantaran alasan kemanusiaan. Menurut keluarga pelaku, PR saat ini sering sakit-sakitan karena sudah memasuki usia senja. “Kalau kami tahan dan terjadi sesuatu di tahanan justru repot,” paparnya lagi.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Muhamad Kosim Akbar Bantilan, mengatakan sesuai prosedur polisi dibolehkan tidak menahan tersangka dengan sejumlah alasan. Tersangka bisa tidak ditahan dengan alasan kemanusiaan [sakit], karena pelaku kooperatif, serta tidak berpotensi melarikan diri. “Boleh tidak ditahan, tapi proses hukum kasusnya harus tetap berlanjut,” terang Akbar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif