News
Jumat, 3 April 2015 - 23:30 WIB

PENCABULAN BANTUL : Dituduh Cabuli Anak Balita, Kakek Penjual Es Krim Nyaris Dimassa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan penjahat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pencabulan di Bantul ini diduga dilakukan seorang kakek berusia 52 tahun terhadap anak balita berusia 3,5 tahun.

Solopos.com, BANTUL — Seorang kakek penjual es krim, HW, 52, nyaris diamuk massa. Dia dituding mencoba mencabuli seorang anak balita perempuan berusia 3,5 tahun.

Advertisement

Kanit Reskrim Polsek Pleret, Ipda Sumarman, mengatakan dugaan itu terjadi Kamis (2/4/2015) di Desa Wonokromo, Pleret. Saat itu, HW sedang berkeliling menjual es krim dan melintas di depan rumah anak balita itu. Melihat bocah tersebut sedang bermain sendirian di teras rumahnya, HW langsung menghampirinya.

Setelah itu, HW memangku korban. “Saat itulah pencabulan diduga dilakukan dengan cara mencium mulut korban berulang kali,” ungkap Sumarman, Jumat (3/4/2015).

Merasa tidak nyaman dengan tingkah laku HW, korban lalu berteriak dan meronta minta dilepaskan. Nenek sang bocah yang berinisial Su, 75, mendengar teriakan cucunya. Sang nenek yang sedang mencuci piring itu langsung berlari keluar dan merebut korban dari gendongan HW.

Advertisement

Keluarga bocah tersebut lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Pleret. Polisi bergerak cepat memburu HW dan mendatangi rumahnya di daerah Banguntapan, Bantul, namun tidak menemukannya. Namun polisi yang menelusuri rute tempat HW biasa berjualan di daerah Pleret, justru menemukannya nyaris diamuk massa.

Tersangka langsung digelandang ke Polsek Pleret sebelum terjadi aksi main hakim di masyarakat. “Dia kami tangkap Jumat pagi,” ujarnya lagi.

Namun, saat diperiksa polisi, HW membantah mencabuli korban. Dia mengklaim hanya gemas melihat keluguan dan kelucuan korban. Namun polisi tidak percaya begitu saja dan tetap memproses perkara ini.

Advertisement

Dugaan pencabulan oleh seorang kakek berusia lanjut terhadap anak-anak bukan kali ini terjadi. Di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, seorang anak TK belum lama ini juga menjadi korban pencabulan lelaki uzur. Polisi bahkan tidak dapat menahan pelaku lantaran sudah sakit-sakitan karena termakan usia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif