News
Sabtu, 17 Januari 2015 - 00:05 WIB

PENANGKAPAN TERORIS : Kapolda Jatim Akui Tersangka Teroris Dincar Sebulan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi aparat Densus 88 Antiteror (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Penangkapan teroris di Kediri berujung tembak-menembak.

Solopos.com, SURABAYA — Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menegaskan upaya penangkapan terduga teroris yang dikenal sebagai Roni dan diwarnai tembak menembak di Kabupaten Kediri merupakan hasil pengusutan selama satu bulan. Upaya penangkapan yang diwarnai baku tembak itu berakhir dengan tewasnya Roni.

Advertisement

“Terduga teroris ini sudah lama menjadi incaran. Dia terdeteksi berada di Jawa Timur sejak sebulan lalu. Sejak itu dia dikuntit petugas sampai akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi di Kediri, tadi pagi,” kata Kapolda di Surabaya, Jumat (16/1/2015).

Ia mengatakan, terduga teroris itu atas nama Totok alias Roni alias Joko alias Muas alias Mas Tato. Dan penembakan serta penggerebekan terjadi di jalan desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kediri. “Terduga teroris itu masuk dalam jaringan Santoso dan pernah terlibat pembunuhan sadis terhadap dua anggota polisi di Poso,” ungkapnya.

Anas menjelaskan, saat hendak diringkus, terduga teroris itu berusaha mencabut senjata untuk melakukan perlawanan, sehingga petugas langsung melumpuhkan dengan tembakan. “Sempat terjadi baku tembak. Tapi tidak lama, dia berhasil dilumpuhkan oleh petugas gabungan yang sudah mengincarnya, kemudian langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri,” tukasnya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88/Antiteror Mabes Polri menembak seorang terduga teroris yang tinggal di Kabupaten Kediri. Kepala Polres Kediri Kota AKBP Bambang W Bain, mengaku telah mendapatkan perintah untuk pengamanan lokasi dan menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif