SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SURABAYA — Polda Jawa Timur memamerkan 20.000 foto artis dan model koleksi mucikari yang menjual Vanessa Angel dalam transaksi prostitusi online. Foto dan video artis dan model itu dijual ke kalangan berduit.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan hasil rekam jejak digital yang sudah 100 persen dibuka oleh tim laboratorium forensik. Polisi membongkar artis yang dijual mucikari Vanessa Angel.
“Dari data digital forensik, foto dan video tersebut didapat dari semua mucikari. Namun yang paling banyak adalah mucikari inisial S [Siska],” jelas Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Jumat (25/1/2019), dilansir Suara.com.
Untuk foto dan video, tambah Luki, semua mucikari sama-sama memiliki koleksi. “Jadi mucikari ini teritegrasi satu sama lain. Namun paling banyak koleksinya adalah mucikari S,” tegasnya.
Untuk foto dan video, tambah Luki, semua mucikari sama-sama memiliki koleksi. “Jadi mucikari ini teritegrasi satu sama lain. Namun paling banyak koleksinya adalah mucikari S,” tegasnya.
Luki juga menjelaskan, dari foto-foto dan video yang ada sifatnya masih pribadi kalangan mucikari. “Foto-foto ini masih di kalangan mucikari,” pungkasnya.
Sebelumnya, petugas Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkapkan telah menemukan ribuan video dan foto syur dari muncikari yang menjual Vanessa Angel.
Kepolisian terus mendalami kasus prostitusi online yang melibatkan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila. Penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap empat muncikari yang telah ditangkap.
Serta memeriksa sejumlah saksi yang sebagian besar dari kalangan artis dan model. Polisi juga terus mengambil data dari ponsel para muncikari di laboratorium forensik polda Jatim. Berdasarkan hasil data digital forensik ditemukan seribuan video maupun foto syur artis yang diduga terlibat dalam prostitusi online.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, dari data yang ada banyak sekali dokumen didapat penyidik. Pihaknya sedang memilah-milah 20.000 untuk dokumen gambar dari barang bukti digital muncikari berinisal S.
“Baik ada seribuan sekian video maupun foto screenshot atau foto yang dimiliki. Kita masih dalami dapat dari mana, kalau screenshot kita objektif dapat dari medsos atau pihak-pihak yang berkaitan,” terang Yusep, Kamis (24/1/2019).