Harianjogja.com, BANTUL—SMK Pundong Bantul dituding menahan ijazah muridnya yang telah lulus lantaran belum melunasi uang sekolah. Penahanan ijazah itu diungkapkan Muhamad Hasan warga Desa Seloharjo, Pundong Bantul. Ia adalah orangtua dari Indra Junardi, siswa SMK Pundong, Bantul yang telah lulus dua tahun lalu.
Kendati telah dua tahun lulus, anaknya sampai sekarang belum mengantongi ijazah SMK. Menurut Hasan, sudah dua kali ia dan anaknya mendatangi sekolah meminta ijazah itu diberikan. Namun penolakan serupa mereka terima.
“Katanya kalau belum melunasi uang sekolah enggak bisa diberikan ijazahnya,” ungkap Muhamad Hasan, Rabu (15/10/2014).
Buruh serabutan itu menunggak uang sekolah sebesar Rp1,8 juta. Lantaran tidak bisa melunasi uang sekolah dan mengantongi ijazah, putranya kini terpaksa bekerja serabutan. Sejatinya, kata dia, putranya bermaksud melamar pekerjan ke lembaga atau usaha formal bila telah mengantongi ijazah.
“Sekarang terpaksa kerja serabutan, rencananya mau melamar kerja kalau sudah ada ijazah,” ujarnya lagi.
Lantaran tidak bisa mengantongi ijazah, Hasan lalu mengadukan persoalan ini ke Forum Pemantau Independen (Forpi) yang dibentuk Bupati Bantul.