Pemuda Enggan Bertani Bukan Berarti Selamanya Tak Mau Bercocok Tanam

Para pemuda era kini yang enggan berarti bukan berarti selamanya mereka tak mau bertani. Petani muda butuh akses ke lahan pertanian yang cukup sesuai kehendak mereka bertani.

Ichwan Prasetyo Taufiq Sidik Prakoso Ichwan Prasetyo | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Seorang petani memantau tanaman selada melalui aplikasi pada telepon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi di Tugu Hidroponic di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (Antara/Dedhez Anggara)

Solopos.com, KLATEN — Galih Andika Saputra, 28, lebih dari setahun terakhir tiap hari berteman lumpur dan cangkul di bawah terik matahari. Pemuda warga Dukuh Dukuh, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah ini adalah petani muda yang sukses membudidayakan hortikultura.

Espos Plus merupakan layanan khusus dari Solopos.com yang lebih relevan dan memiliki diferensiasi dibandingkan free content. Untuk membaca artikel ini selengkapnya silahkan login atau daftar di SoloposID.

DAFTAR

Kata Kunci : Sektor Pertanian Regenerasi Petani Petani Muda Petani Milenial Petani Muda Klaten Penyediaan Pangan Produsen Pangan

Pemuda Enggan Bertani Bukan Berarti Selamanya Tak Mau Bercocok Tanam

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif