Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Semarang (Espos)– Pemerintah Provinsi Jateng menjalin kerjasama dengan PT Pelindo III untuk membangun fasilitas umum berupa terminal khusus pembongkaran dan penyimpanan batubara serta kolam retensi guna mencegah banjir di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dengan Direktur Utama PT Pelindo III, Jarwo Suryanto, Selasa
(24/11) di Kantor Gubernur Jateng di Semarang.
Menurut Jarwo, arus barang melalui Pelabuhan Tanjung Mas berupa batubara dari hari ke hari menunjukkan tren meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan batubara sebagai sumber energi bagi sejumlah industri di Jateng. “Salah satu masalah yang kami hadapi adalah belum tersedianya fasilitas khusus untuk menampung batubara dalam jumlah besar,” paparnya dalam kesempatan itu.
Ia memaparkan sudah saatnya Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dibangun terminal penampungan batubara untuk menunjang kegiatan industri sekaligus meningkatkan ekonomi di Jateng . Disisi lain pembangunan terminal tersebut bagian dari upaya penataan bangunan pelabuhan yang saat ini kondisinya karut marut.
Gubernur mengakui bahwa kondisi Pelabuhan Tanjung Mas jika diibaratkan sebagai sebuah luka tingkatnya sudah luka berat. Pengelolaanya yang masih tradisional dari dulu sampai sekarang pun dikeluhkan Gubernur.
Gubernur berharap kerjasama yang dijalin dengan PT Pelindo III ini bisa memberikan dampak besar terhadap peningkatan ekonomi di Jateng yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Lebih jauh Gubernur menyatakan kesiapanya untuk memfasilitasi pembangunan terminal penampungan batubara dan kolam retensi tersebut. Kerjasama ini berjangka waktu selama 12 bulan.
kha