News
Jumat, 25 November 2011 - 16:06 WIB

Pemkab Grobogan siapkan dana untuk membeli Mrapen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - API MRAPEN -- Gubernur Jateng Bibit Waluyo (kanan) menyerahkan obor yang disulut dari api abadi Mrapen kepada Menpora Andi Mallarangeng saat upacara pengambilan api SEA Games XXVI di sumber api alam yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan, beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

API MRAPEN -- Gubernur Jateng Bibit Waluyo (kanan) menyerahkan obor yang disulut dari api abadi Mrapen kepada Menpora Andi Mallarangeng saat upacara pengambilan api SEA Games XXVI di sumber api alam yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan, beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Grobogan (Solopos.com) – Pemkab Grobogan yang semula kurang berminat membeli obyek wisata Api Abadi Mrapen, diam-diam menganggarkan dana untuk membeli obyek wisata yang sering digunakan untuk kegiatan nasional dan internasional itu.
Advertisement

Hanya saja anggaran yang dimasukan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2012 dan sudah diajukan Bupati ke DPRD hanya Rp 717 juta. Padahal harga yang ditawarkan pemilik Mrapen sekitar Rp 2,1 miliar.

“Memang sudah masuk dalam KUA PPAS 2012 yang diajukan Bupati. Hanya saja kalau melihat nilainya, Pemkab harus mencari dana tambahan atau sharing dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Karena informasinya pemilik Mrapen menawarkan obyek tersebut seharga Rp 2,1 miliar,” ungkap Wakil Ketua DPRD Grobogan HM Sutirto SE, Jumat (25/11/2011).

Menurut HM Sutirto, anggaran senilai Rp 717 juta tersebut masuk di pos anggaran Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan. Anggaran senilai itu, lanjut Sutirto, sesuai penjelasan Kepala Disporabudpar Kabupaten Grobogan Drs Hery Rusdjijanto, nantinya Rp 500 juta untuk membeli tanah dan sisanya Rp 217 juta untuk administrasi dan pengurusan sertifikat.

Advertisement

Api Abadi Mrapen sendiri pernah digunakan untuk pengambilan api PON pertama, pesat olahraga internasional di era presiden Soekarno yaitu Ganefo kemudian untuk kegiatan olahraga tingkat internasional, Api Asean Beach Games II 2010 dan belum lama ini untuk Sea Games 2011. Bahkan setiap tahunnya dipergunakan untuk pengambilan api Waisak.

“Dengan begitu dikenalnya obyek wisata Api Abadi Mrapen, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong tersebut, saya pribadi jika obyek tersebut dibeli Pemkab Grobogan,” jelas Sutirto.

Sementara salah seorang pewaris Mrapen, Gunadi, 50, mengatakan sejak 2005 lalu memang Pemkab sudah tidak turut campur tangan pengelolaan Mrapen. Ini berakibat turunnya jumlah pengunjung meski tidak dikenai tiket masuk.

Advertisement

“Rencananya obyek wisata Mrapen akan kami jual dengan harga Rp 2,1 miliar. Luas obyek wisata Api Abadi Mrapen seluruhnya 8.660 m2, tetapi yang akan kita jual dan merupakan lokasi obyek wisata hanya seluas 6.600 m2,” jelas Gunadi.

rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif