News
Sabtu, 9 Mei 2015 - 11:35 WIB

PEMILU INGGRIS : Partai Konservatif dan David Cameron Raih Kemenangan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - David Cameron

Pemilu Inggris yang baru saja digelar dimenangi oleh Partai Konservatif.

Solopos.com, LONDON-Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Cameron, Jumat (8/5/2015) waktu setempat lalu, merayakan kemenangan mengesankan dalam Pemilu Inggris. Kemenangan ini sekaligus memangkas karier politik tiga rival utamanya dan membuat masa depan negara itu di Uni Eropa dalam tanda tanya.

Advertisement

Cameron dan Konservatif memenangkan 331 dari total 650 kursi parlemen yang sekaligus meresmikan kepemimpinan masa berikutnya pemerintahan tengah-kanan Konservatif.

Kemenangan dalam Pemilu yang digelar Kamis (7/5/2015) waktu setempat itu fokus kepada masalah Inggris.

Advertisement

Kemenangan dalam Pemilu yang digelar Kamis (7/5/2015) waktu setempat itu fokus kepada masalah Inggris.

Di bagian utara negeri ini, Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang prokemerdekaan menang secara meyakinkan, hanya tujuh bulan sejak kalah dalam referendum lepas dari Inggris Raya (United Kingdom).

Hasil mengejutkan lainnya, para pemimpin Partai Buruh, Partai Demokrat Liberal dan Partai Kemerdekaan UK yang anti Uni Eropa mengundurkan diri setelah kegagalan partainya dalam Pemilu ini.

Advertisement

Mengakhiri lima tahun pemerintahan koalisi dengan Demokrat Liberal yang berhaluan tengah, Cameron mengumumkan di luar Downing Street 10: “Saya kini akan membentuk pemerintah mayoritas Konservatif.”

Beberapa jam kemudian dia mengisyaratkan dipertahankannya menteri keuangan, menteri luar negeri, menteri pertahanan dan menteri dalam negeri lama, masing-masing George Osborne, Philip Hammond, Michael Fallon dan Theresa May.

Cameron juga mengumumkan George Osborne yang bergelar Chancellor of the Exchequer dan dianggap sebagai pemimpin masa depan partai Konservatif, sebagai “sekretaris negara pertama”, sebuah jabatan yang membuatnya menjadi orang nomor dua dalam pemerintahan.

Advertisement

Kemenangan ini memperkuat program efisiensi ekonomi Konservatif yang sepertinya akan meneruskan program pemangkasan belanja pemerintah guna menekan defisit anggaran sampai 90 miliar poundsterling.

Seperti dilansir sebuah kantor berita Sabtu (9/5/2015), Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel telah menelepon Cameron untuk menyelamatinya yang mereka sebut sebagai kemenangan yang mengesankan.

Namun Pemilu kali ini memperlebar perbedaan politik sehingga Cameron berusaha rendah hati pada pidato politik menyambut kemenangannya dengan berjanji menyatukan negerinya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif