News
Senin, 7 April 2014 - 18:45 WIB

PEMILU 2014 : TNI AD Siap Hadapi Situasi Terburuk.

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi simulasi pengamanan Pemilu 2014 (Rahmatullah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — TNI Angkatan Darat menjamin keamanan berlangsungnya pemilu legislatif pada 9 April mendatang. Selain itu, apabila terjadi situasi terburuk, TNI AD juga menyatakan kesiapannya dalam penanganan keamanan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman sebagai tanggapan dari adanya kontak senjata antara aparat keamanan RI dengan kelompok sipil bersenjata di perbatasan RI dengan Papua Nugini.

Advertisement

“Papua sekarang sudah kembali normal, mereka yang mengganggu adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang berdomisili di wilayah Papua Nugini. Insya Allah aman kondisi pemilu nanti. Harus saya katakan saya menjamin, dan bukan hanya di Aceh atau Papua saja,” jelasnya saat ditemui di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Andika Perkasa mengatakan prajurit TNI akan selalu siap menghadapi situasi terburuk. Namun, sebelum mengambil langkah terakhir dengan cara represif, para panglima Kodam melakukan tindakan persuasif terlebih dahulu.

“Pakai cara persuasif dulu, bicarakan baik-baik. Tapi kami siap siaga, for the worst condition,” tukasnya.

Advertisement

Sebelumnya, dalam teleconference yang diadakan oleh TNI AD dan KPU pada Minggu (6/4/2014), TNI AD menjadikan Papua sebagai salah satu daerah rawan konflik dalam pemilu legislatif selain Aceh, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Selain itu, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Christian Zebua melaporkan adanya penekanan menggunakan senjata api. Dia juga membenarkan adanya upaya penggagalan pemilu yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat setempat.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif