News
Selasa, 21 Januari 2014 - 05:22 WIB

PEMILU 2014 : Presiden PKS Ramalkan Peralihan Sejarah 2014

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, DEPOK — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengungkapkan ramalan bakal terjadinya peralihan sejarah pada tahun 2014 ini. Pemilu 2014, menurut dua menjadi strategis bukan karena terjadi peralihan kekuasaan tetapi karena bakal adanya peralihan sejarah.

“Pada 2014 ini penting bukan semata karena terjadinya pergantian kekuasaan, namun karena pada 2014 adalah momentum bagi peralihan gelombang sejarah Indonesia yang memasukai gelombang ketiga,” kata Anis di sela acara disela acara Silaturahmi Tokoh dan Ulama Kota Depok, Senin (20/1/2014).

Advertisement

Menurut dia perjalanan sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga gelombang besar. Gelombang pertama, menurut Anis adalah proses menjadi Indonesia pada abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Gelombang kedua terjadi sejak Indonesia merdeka sampai terjadi Era Reformasi yang membuat Indonesia menjadi negara modern.

Pada gelombang kedua itu, terjadi perdebatan mencari sistem yang kompatibel dengan sejarah dan budaya Indonesia. Sedangkan pada 2014 dan seterusnya, kata Anis, adalah gelombang sejarah baru.

Gelombang ketiga ini mebawa Indonesia ke tantangan dan lingkungan yang sama sekali baru. “Saat ini kita masuk ke gelombang ketiga yang tentunya ada perubahan signifikan komposisi demografi”.

Advertisement

Perubahan yang utama adalah proporsi orang di bawah 45 tahun akan mencapai lebih dari 60% dari populasi, katanya. Ia mengatakan pada gelombang baru ini orang masih akan mengagungkan pertumbuhan yang akan disandingkan dengan pertanyaan tentang kualitas hidup sehingga masyarakat Indonesia ke depan akan didorong oleh usaha mencari bukan sekadar kesejahteraan, tetapi juga hidup yang lebih berkualitas.

“Pergantian kepemimpinan itu biasa dalam demokrasi namun yang lebih penting apa maknanya bagi perjalanan kita sebagai bangsa,” demikian Anis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif