Solopos.com, JAKARTA — Alasan menghemat anggaran logistik. Itulah yang kini tengah dilakukan KPU dalam mempersiapkan Pemilu 2014. Sebelumnya, kotak suara menggunakan bahan alumunium, kini KPU rencananya akan menggunakan plastik atau kardus.
“Kita berencana dan punya dua desain untuk kotak suara, pertama plastik kedua kardus,” ujar Komisioner KPU Arif Budiman, di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Arif mengatakan, kotak suara alamunium yang terdahulu dan masih bisa dipakai, tetap digunakan pada pemilu 2014. Namun tetap ada kemungkinan kekurangan kotak suara.
“Jadi yang yang plastik dan kardus itu untuk tambahan yang ada,” sambungnya.
Selain itu, pemakaian kotak suara dari plastik dan alumunium bisa menghemat anggaran negara karena lebih murah. Meski murah, Arif menjelaskan kotak suara itu memiliki kualitas yang sama dengan alumunium.
“Yang pasti 2 bahan tadi lebih murah dari alumunium. Dan itu barang sekali pakai, jadi lebih murah. Sedangkan alumunium untuk menyimpannya saja butuh biaya untuk sewa ruangan Rp 100 juta per tahun,” terangnya.
Dia juga mengatakan kota suara dari plastik lebih efektif digunakan untuk negara kepualauan. “Kalau kena air yang plastik kan tidak apa-apa,” tutup Arif.