SOLOPOS.COM - Surat Cinta untuk Megawati di Car Free Day Solo
Solopos.com, JAKARTA — Caleg PDIP sudah berani terang-terangan mendukung pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dilakukan sebelum Pemilu Legislatif 2014. Bahkan mereka berani bersuara keras, siapapun capres PDIP yang dideklarasikan setelah Pemilu Legislatif, nanti cuma ongkang-ongkang kaki.
“Bila capres diumumkan pada April, justru capres yang ongkang-ongkang kaki,” kata jubir Forum Caleg PDIP Pro Jokowi, Beathor Suryadi, dalam siaran pers, Senin (6/1/2014).
Memang santer diisukan setelah Pemilu Legislatif belum tentu Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan pencapresan Jokowi. Malah, elite ring 1 PDIP sedang menggodok duet Mega-Jokowi ke Pilpres 2014. Menurut Beathor, capres PDIP seharusnya dideklarasikan setelah Pemilu Legislatif. Harapannya capres bisa berjuang bersama-sama caleg meraih target yang disusun Mega, yakni meraih 20% suara di Pemilu 2014.
“Bukankah syarat 20 % itu syarat untuk capres? Tanpa dia ikut berkampanye bersama para caleg, bagaimana syarat itu tercapai. Ada hampir 100.000 caleg yang akan menampilkan wajah capres pada alat peraga di seluruh desa, kartu nama, kalender, spanduk, baliho, stiker, dan kaus,” kata caleg DPR dari PDIP nomor urut 3 Dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.
Namun suara resah para caleg yang mendesak deklarasi pencapresan Jokowi dilakukan sebelum Pemilu Legislatif sepertinya tak begitu didengar. Elite PDIP malah mengingatkan agar semua kader loyal ke keputusan Mega.
“Apapun juga sampai nanti partai memutuskan langkah yang diambil melalui ketua umum, pasti semua kader menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Itulah esensi sebagai kader partai,” kata Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga kepada wartawan, Senin (6/1/2014).