News
Senin, 6 Maret 2017 - 20:45 WIB

Pemilihan Yasser Arafat sebagai Nama Jalan di Israel Tuai Kontroversi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Papan nama jalan bertuliskan nama Yasser Arafat di Kota Jatt, Israel (Ynetnews.com)

Pemilihan nama Yasser Arafat menjadi salah satu nama jalan di Israel menuai kontroversi.

Solopos.com, JATT – Ketenaran nama Yasser Arafat sebagai pemimpin Palestina membuat namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kota Jatt, Israel. Namanya dipilih karena sebagian besar penduduk di kota tersebut adalah keturunan Arab yang menganggapnya sebagai pahlawan. Sayangnya, keputusan itu menuai kontroversi.

Advertisement

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menolak keputusan tersebut. Ia tidak setuju nama Yasser Arafat dipakai sebagai nama salah satu jalan di negaranya.

Kami tidak bisa membiarkan nama Yasser Arafat atau pembunuh bangsa Israel lainnya diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan di negara ini,” tutur Netanyahu seperti dikabarkan Ynetnewes, Minggu (5/3/2017).

Advertisement

Kami tidak bisa membiarkan nama Yasser Arafat atau pembunuh bangsa Israel lainnya diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan di negara ini,” tutur Netanyahu seperti dikabarkan Ynetnewes, Minggu (5/3/2017).

Senada dengan pendapat Netanyahu, Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, meminta Pemerintah Kota Jatt menghapus nama jalan tersebut. Permintaan itu disampaikannya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Muhammad Watad, Wali Kota Jatt.

“Di negara Israel tidak akan ada jalan yang diberi nama Arafat. Kami meminta Anda segera menurunkan papan nama jalan tersebut,” tulis Deri dalam suratnya seperti dikabarkan Jerussalem Post.

Advertisement

“Yasser Arafat adalah orang terhormat yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel. Sungguh memalukan Perdana Menteri menghabiskan waktunya hanya untuk mengurus nama jalan di kota kecil kami ini,” kata Watad.

Sementara itu, Netanyahu bersikeras melarang penamaan tersebut karena dianggap tidak pantas. Ia meminta nama jalan itu diganti. Jika tidak, pihaknya akan melepas secara paksa papan nama jalan tersebut.

“Saya telah berbicara dengan Aryeh Deri tentang masalah ini. Sama seperti aku, dia juga tidak setuju dengan penamaan tersebut. Jika pemerintah kota tetep nekat, maka kami akan menurunkan secara paksa papan nama jalan tersebut. Kami tidak akan membiarkan jalan manapun diberi nama Arafat,” tegas Netanyahu seperti dilansir Israel National News.

Advertisement

Saat ini, Deri dan timnya tengah melakukan perundingan dengan Pemerintah Kota Jatt untuk mengganti nama jalan tersebut. Namun, jika perundingan itu tidak mencapai kesepakatan, pihaknya benar-benar akan mencopot papan nama jalan itu secara paksa.

“Kementerian Dalam Negeri tidak menyetujui penamaan jalan tersebut. Bahkan, Pemerintah Kota Jatt juga tidak pernah meminta izin kepada kami. Maka, secara hukum tindakan itu jelas melanggar aturan,” pungkas Deri. 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif