SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan anak (JIBI/Dok)
Pemerkosaan Sleman terjadi saat malam tahun baru. Sebanyak dua pelaku dan satu korban, ketiganya masih dibawah umur.
Harianjogja.com, SLEMAN – Malam perayaan tahun baru diwarnai aksi pemerkosaan dengan korban seorang anak di bawah umur di kawasan perkebunan Salak, Dusun Nangsri, Girikerto, Turi, Sleman, Rabu (31/12/2015) malam. Dua remaja yang diduga pelaku berhasil ditangkap warga dan ditahan di Mapolsek Turi untuk menjalani pemeriksaan.
Kedua terduga pelaku adalah Komarudin, 18, dan DN, 14, yang sama-sama tercatat sebagai warga Kamongan, Srumbung, Magelang. Sedangkan korbannya adalah FA, 13, juga asal Magelang, Jawa Tengah.
Dugaan pemerkosaan itu berawal dari kecurigaan warga Dusun Nangsri, Girikerto. Sekitar pukul 22.00 WIB, warga mencurigai satu unit sepeda motor yang diparkir di luar area perkebunan Salak hingga larut malam. Warga yang gerah dengan ulah pelaku kemudian melakukan pengintaian dengan menunggu di sekitar sepeda motor yang diparkir. Di atas pukul 22.00 WIB keluarlah dua pelaku yakni Komarudin dan DN. Setelah ditanya warga tentang aktivitas di tengah malam itu, keduanya justru berbelit-belit. Warga kemudian melaporkannya ke Mapolsek Turi.
Kapolsek Turi AKP Suharno saat dimintai konfirmasi menjelaskan setelah mendapatkan laporan warga pihaknya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa kedua pelaku ke Polsek. Ketika diperiksa, keduanya mengakui baru saja melakukan hubungan intim secara bergantian dengan satu perempuan. Mereka melakukannya itu untuk merayakan malam tahun baru tersebut.
“Tapi kami saat itu curiga pengakuannya melakukan dengan satu perempuan, tapi keduanya mengatakan kalau perempuannya lari. Meski tidak ada bukti, saat itu keduanya tidak kami lepas karena polisi kan memiliki kewenangan selama 24 jam,” ungkap mantan Kasat Narkoba Polres Gunungkidul ini, Kamis (1/1/2014).