News
Senin, 9 Mei 2016 - 20:31 WIB

PEMERKOSAAN MANADO : 2 Polisi di Antara 19 Pemerkosa? Kapolda: Bisa Jadi Orang Ngaku Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan (JIBI/Dok)

Pemerkosaan Manado disebut-sebut melibatkan 2 polisi anggota Polda Gorontalo. Namun, Kapolda Gorontalo belum memastikan.

Solopos.com, GORONTALO — Penanganan kasus pemerkosaan terhadap V, gadis Manado 19 tahun, kini mulai mengarah pada dugaan keterlibatan polisi. Sebelumnya, pemerkosaan yang dilakukan dengan mencekoki korban dengan narkoba itu diduga melibatkan polisi.

Advertisement

Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Hengkie Kaluara menyatakan saat ini kasus itu sedang ditangani oleh Polda Sulawesi Utara. Pihaknya telah mengirim Wadirreskrimum Polda Gorontalo untuk memantau perkembangan penanganan kasus itu di Sulawesi Utara.

“Kami mengikuti perkembangan kasus ini lewat media, penanganan oleh polisi selalu melihat proses yang harus dilalui. Sehingga, keterlambatan [penanganan kasus] ini bisa karena mereka tidak semata harus melihat dari locusnya, tapi bagaimana caranya menemukan, terkait saksi, konfirmasi dari korban, dan sebagainya,” kata Hengkie dalam wawancara live dengan TV One dari Gorontalo, Senin (9/5/2016).

Advertisement

“Kami mengikuti perkembangan kasus ini lewat media, penanganan oleh polisi selalu melihat proses yang harus dilalui. Sehingga, keterlambatan [penanganan kasus] ini bisa karena mereka tidak semata harus melihat dari locusnya, tapi bagaimana caranya menemukan, terkait saksi, konfirmasi dari korban, dan sebagainya,” kata Hengkie dalam wawancara live dengan TV One dari Gorontalo, Senin (9/5/2016).

Hal itu menanggapi lambatnya penanganan kasus tersebut. Meski kasus ini ditangani Polda Sulut, Hengkie menyatakan Polda Gorontalo akan fokus pada dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus pemerkosaan itu. Namun, dia masih belum memastikan apakah benar-benar ada polisi yang terlibat.

“Jika kami temukan ada 2 oknum anggota Polri, kami akan melakukan penyelidikan lanjut dengan Polda Sulut. Kami berusaha memperkuat informasi dari korban dan keluarga. Ini yang kami selidiki, apakah terkait anggota Polda Gorontalo, ataukah orang yang menyebut-nyebut atau mengaku anggota polisi,” katanya.

Advertisement

“Kami keluarga memohon kiranya kasus ini bisa ditindaklanjuti oleh Polda Sulut, bisa menangkap dan mengungkap siapa-siapa pelaku yang melakukan pemerkosaan terhadap anak saya,” ujar Hamdi dengan menahan air mata, Sabtu (7/5/2016) lalu, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Menurut Hamdi, kasus ini sama keji dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun oleh 14 orang. “Anak kami diperkosa oleh 19 orang dan ada oknum polisi juga yang melakukan aksi pemerkosaan,” tegasnya.

“Anak kami saat ini trauma dengan apa yang dialaminya, bahkan dia (korban) selalu menyebut nama-nama yang melakukan pemerkosaan tersebut. Dia juga takut bertemu dengan orang-orang sekitar,” sambung Hamdi.

Advertisement

Dia menambahkan, berdasarkan pengakuan sang anak, saat itu diberi narkoba saat berada di Bolangitan Bolmut. Kemudian, sang anak mabuk narkoba dan diperkosa oleh pria-pria bejat tersebut.

Selanjutnya, dari Bolangitan Bolmut dibawa ke Provinsi Gorontalo dan juga diperkosa. “Tempat kejadian memang ada di Bolmut dan Provinsi Gorontalo, tapi kami warga Manado jadi bisa melaporkan kasus ini ke Polda Sulut. Berikanlah kami hukum yang seadil-adilnya,” tambah dia.

Sementara itu, ibu korban Rina menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Manado tapi dilimpahkan ke Polda Sulut. Saat di Polda Sulut, dia mengatakan sempat dipersulit oleh polisi. Kemudian kedua pelaku yang memanggil anaknya untuk ikut jalan-jalan, Yuyun dan Memey, sudah dipanggil, tapi sayangnya mereka dikeluarkan karena baru sebagai saksi.

Advertisement

“Saya kasihan dengan anak saya, yang terus merenung mengingat peristiwa pemerkosaan tersebut. Saya sebagai ibu sangat merasa terpukul dengan kasus ini. Kiranya pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku-pelaku dan memprosesnya,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif