News
Selasa, 8 Juni 2010 - 17:15 WIB

Pemerintah siapkan subsidi listrik hingga Rp 50,81 triliun di 2011

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah mengusulkan subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2011 ditetapkan di kisaran Rp 36,44 triliun hingga Rp 50,81 triliun. Pemerintah juga menyiapkan 3 skenario TDL di 2011.

“Usulan ini diajukan dengan asumsi tarif dasar listrik (TDL) akan naik pada tahun 2010 dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) berkisar US$ 80-85 per barel,” ujar Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam rapat kerja dengan komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/6).

Advertisement

Menurut Darwin, usulan besaran subsidi pada tahun depan ditetapkan dalam tiga skenario. Skenario pertama yaitu pemerintah kembali menaikkan TDL pada tahun 2011 sebesar 15 % maka kebutuhan subsidi listrik Rp 36,44 triliun-Rp 38,09 triliun.

Skenario kedua yaitu TDL tahun depan dinaikkan 10%, maka subsidi listrik sebesar Rp 40,65 triliun-Rp 42,3 triliun.

Skenario terakhir yaitu jika pemerintah tidak menaikkan TDL, maka kebutuhan subsidi listrik sebesar Rp 49,14 triliun-Rp 50,81 triliun.

Advertisement

Darwin menilai, pada dasarnya biaya pokok penyediaan (BPP) penyediaan listrik sama dengan TDL yang dibayarkan, namun saat ini TDL masih di bawah BPP.

Untuk itu, Kementerian ESDM selaku regulator menjaga keseimbangan kepentingan penyedia listrik (PLN) dan konsumen.

Pemerintah juga melakukan evaluasi BPP PLN, dengan berprinsip pada Allowable Cost dan memaksimalkan efisiensi melalu diversifikasi energi pimer dan penurunan loses.

Advertisement

“Tapi pada prinsipnya subsidi listrik diprioritaskan bagi konsumen tidak mampu (450-900 VA), tarif lainnya ditetapkan sesuai BPP dan keekonomian secara bertahap,” tegasnya.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif