News
Minggu, 6 Maret 2011 - 14:51 WIB

Pemerintah Libya bantah rusuh sampai ke Tripoli

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli (Solopos.com)–Suara senapan mesin memecah subuh di Tripoli, Libya. Tidak jelas siapa menembak siapa. Namun pemerintah Libya membantah kalau kerusuhan di berbagai kota lain, telah menjalar ke Tripoli yang merupakan pusat kekuatan Muammar Khadafi.

Suara tembakan senapan mesin ini terjadi pada pukul 5.45 waktu setempat atau pukul 10.45 WIB, Minggu (6/3/2011). Tidak jelas siapa yang menembakkan senapan berkaliber besar ini. Suara tembakan lantas diikuti sirine ambulans, teriakan pro-Khadafi dan suara klakson mobil.

Advertisement

“Saya jamin pada kalian, tidak ada bentrokan di Tripoli,” bantah Jubir Pemerintah Libya, Mussa Ibrahim seperti dilansir Reuters.

“Semua aman. Tripoli 100 persen di bawah kendali. Yang Anda dengar adalah kembang api,” imbuhnya.

Sementara, pergerakan massa anti-Khadafi di Sirte, 500 km dari Tripoli, kini menguasai bagian barat kota kampung halaman Khadafi itu. Sementara di kota Zawiyah, suasana untuk sementara tenang dengan massa bersenjata api berjaga-jaga di atap dan aneka pos jaga yang tersebar di kota.

Advertisement

Seorang dokter di Zawiyah, 50 km dari Tripoli, mengatakan 30 orang tewas dalam bentrok pada Sabtu lalu. Sementara penentang Khadafi di kota Bin Jawad (600 km dari Tripoli) mengatakan mereka sudah mengambil alih kota dan pelabuhan minyak Ras Lanuf dan bergerak ke Sirte.

“Kami akan menyerang Sirte sekarang! Kami tidak punya rencana militer atau organisasi, kami pergi kemana kami mau!” teriak para penentang Khadafi.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Libya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif