SOLOPOS.COM - (detik)
Jakarta (Solopos.com)–Data terakhir utang pemerintah sudah mencapai Rp 1.754,91 triliun dengan rasio 27,3% dari PDB. Pemerintah berjanji menekan rasio utang tahun depan dengan cara menggenjot penerimaan pajak.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati saat ditemui usai upacara Hari Keuangan ke-65 di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (31/10/2011).
“Rasio utang terhadap PDB kita upayakan pada level yang memang sudah harus kita sepakati bersama dan kita jaga pada level 24%,” kata Anny.
Jadi tahun depan pemerintah berniat untuk menekan rasio utang menjadi 24%. Cara yang akan dilakukan adalah dengan menggenjot penerimaan negara yang saat ini mengandalkan pajak.
“Sampai hari ini penerimaan pajak kita melampaui targetnya untuk periode yang sama. Jadi kalau itu bisa kita lakukan, maka otomatis utang yang kita perlukan untuk biayai defisit bisa kita kurangi,” kata Anny.
Dalam APBN 2012, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan bakal mencapai Rp 1.032,6 triliun dalam APBN 2012. Angka tersebut naik Rp 13,2 triliun dari perkiraan awal Rp 1.019,3 triliun yang dibacakan Presiden SBY dalam Nota Keuangan 2012.
Meskipun begitu, pemerintah dalam APBN 2012 tetap berencana untuk menambah utang sebesar Rp 133,56 triliun yang dilakukan untuk menambal defisit anggaran tahun depan yang nilainya diperkirakan mencapai Rp 124,02 triliun, atau 1,5% dari PDB.
(detik.com/tiw)
