SOLOPOS.COM - Ilustrasi pita cukai rokok untuk rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah dikabarkan segera mengumumkan kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau 2021. Sejumlah alternatif kenaikan CHT, mulai dari 13%, 15%, 17%, hingga 19%, akan dipastikan dalam rapat yang digelar pada pekan lalu.
Hal ini diungkapkan Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai (DJBC) Syarif Hidayat saat dimintai konfirmasi seputar perkembangan pembahasan kenaikan tarif yang berlarut-larut. "Perkiraan dalam pekan ini akan diumumkan," kata Syarif kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (27/10/2020).
Naruto Sekarat, Pembaca Sedih, Ini Sebabnya...
Syarif menjelaskan bahwa pengumuman kenaikan tarif cukai hasil tembakau kemungkinan akan disampaikan oleh pihak Istana Kepresidenan Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah terus secara intens membahas rencana kebijakan tersebut secara matang.
Informasi yang dihimpun JIBI mengungkap bahwa saat ini ada sejumlah alternatif kenaikan cukai hasil tembakau mulai dari 13%, 15%, 17%, hingga 19%. Angka 13%-17% diperoleh dalam rapat yang digelar pada pekan lalu.
Sementara itu, angka 15%-17% dikabarkan beredar dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Bahkan, belakangan juga tersiar kabar pemerintah dalam rapat di Istana Bogor pekan lalu, akan menaikan tarif hingga 19%.
Ngeri! Ini Bukti Santet Mantan Istri Caisar YKS
Syarif mengungkapkan bahwa dirinya belum tahu berapa kenaikan final tarif cukai tembakau yang akan diterapkan pada pekan depan. Namun, menurutnya, pemerintah akan menyerap banyak masukan seputar rencana penerapan kebijakan tersebut.
"Kalau angka [tarif] kami juga belum tahu," tegasnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos