News
Senin, 4 Oktober 2021 - 01:38 WIB

Pemerintah Didesak Lobi Arab Saudi Terkait Umrah

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus Partai Demokrat Syarif Hasan

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak pemerintah melobi Arab Saudi terkait izin pelaksanaan umrah bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini pemerintah Arab Saudi masih belum membuka pintu bagi jemaah umrah Indonesia.

Advertisement

Syarief menguraikan seperti diberitakan Saudi Gazette, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan kapasitas jemaah yang diizinkan umrah dan salat di Masjidil Haram bertambah.

Baca Juga: Meski Sinovac Sudah Diakui Arab Saudi, WNI Belum Bisa Pergi ke Tanah Suci, Ini Alasannya 

Advertisement

Baca Juga: Meski Sinovac Sudah Diakui Arab Saudi, WNI Belum Bisa Pergi ke Tanah Suci, Ini Alasannya 

Dari semula 70.000 menjadi 100.000 per hari.

Namun, jemaah asal Indonesia belum mendapatkan izin sama sekali untuk beribadah di Masjidil Haram.

Advertisement

Terkait hal tersebut, Syarief memandang pemerintah harusnya bisa meyakinkan pihak Saudi agar segera membuka pintu bagi jemaah Indonesia.

“Kebijakan seperti ini harusnya bisa dikomunikasikan dengan pihak Saudi sehingga jamaah asal Indonesia dapat kembali beribadah dan melaksanakan umrah di Masjidil Haram,” ujar Syarief dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).

Terbesar

Syarief menyebut Arab Saudi akan sangat mempertimbangkan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Advertisement

“Kita juga berkepentingan karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga, Pemerintah harus terus melakukan lobi dengan intensif Pemerintah Saudi,” cetus Syarief Hasan.

“Selama ini Pemerintah Indonesia telah dapat menurunkan angka penularan Covid-19 secara signifikan sekali. Harusnya, data tersebut ditunjukkan kepada Pemerintah Saudi sehingga menjadi penguat agar jemaah asal Indonesia mendapatkan izin melaksanakan umrah,” tutur Syarief.

Baca Juga: Arab Saudi Tambah Kapasitas untuk Jemaah Umrah Jadi 2 Juta Orang Per Bulan 

Advertisement

Politisi senior Partai Demokrat ini pun menyoroti kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia.

Ia mempertanyakan di saat angka Covid-19 sudah turun masih ada beberapa negara yang menutup pintu bagi Indonesia.

“Selama ini, pemerintah mengklaim sesuai data bahwa telah berhasil menurunkan Covid-19, namun masih banyak negara, termasuk Arab Saudi yang belum mempercayainya yang dibuktikan dengan belum memberi izin umrah. Ini karena data kematian yang sekalipun sudah menurun, namun tracing dan testing juga yang menurun, sehingga kita harus dorong tes kembali ditingkatkan hingga tidak ada lagi kasus Covid-19 dan angka kematian semakin dapat ditekan,” tutur Syarief.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif