News
Senin, 4 Oktober 2010 - 12:01 WIB

Pemerintah antisipasi cuaca ekstrem hingga Februari 2011

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah menyatakan iklim dan cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di Indonesia hingga Januari atau Februari 2011 muncul akibat dampak pemanasan global.

“Cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun depan, karena itu sasaran rakor adalah untuk mengatasi dampak iklim dan cuaca ekstrim yang belakangan ini sudah dirasakan oleh masyarakat luas,” kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, di Jakarta, Senin (4/10).

Advertisement

Usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) tentang antisipasi terhadap iklim dan cuaca ekstrim di kantor Kemenkokesra, Agung mengatakan, tujuan rakor juga untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh masing-masing kementerian atau lembaga terkait.

Menurut dia, kondisi Indonesia selain memiliki keunggulan stratgis juga rentan terhadap bencana alam yang disebabkan fenomena cuaca dan iklim ekstrim serta gempa bumi.

Berdasarkan hasil kajian panel antarpemerintah mengenai iklim, aktivitas manusia merupakan penyebab meningkatnya suhu global yang memicu perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan pola curah hujan, cuaca lebih ekstrim, naiknya paras air laut, bencana kekeringan, badai, banjir, gelombang panas dan kebakaran hutan secara luas.

Advertisement

“Cuaca ekstrim dan perubahan pola curah hujan bisa berdampak pada gagal panen dan menyebabkan rawan pangan, gelombang tinggi yang membahayakan nelayan, banjir dan lain sebagainya,” jelasnya.

“Hal tersebut jika tidak segera diantisipasi akan menimbulkan kerawanan sosial,” tegasnya.

ant/rif

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Cuaca Ektrem
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif