News
Kamis, 21 Mei 2020 - 06:00 WIB

Pemerintah Akui Tes Covid-19 di Indonesia Sedikit 1,5 Bulan Terakhir

Setyo Aji Harjanto  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia akhirnya mengakui lamban dalam melakukan tes Covid-19 yang jumlahnya masih sedikit selama 1,5 bulan terakhir. Padahal kemampuan melakukan tes menjadi salah satu syarat penting bagi suatu negara dalam upaya mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penananganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan realisasi tes SARS-CoV-2 di Indonesia tergolong sedikit dibandingkan negara lain dalam sebulan terakhir.

Advertisement

Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, 2 Orang Tegal Ditangkap Polisi

“Memang kita sudah lihat perkembangan bahwa kita termasuk yang sedikit selama 1,5 bulan terakhir,” kata Doni dalam sebuah konferensi pers, Rabu (20/5/2020).

Advertisement

“Memang kita sudah lihat perkembangan bahwa kita termasuk yang sedikit selama 1,5 bulan terakhir,” kata Doni dalam sebuah konferensi pers, Rabu (20/5/2020).

Terkontak 3 Pasien Covid-19, Ratusan Warga Joyotakan Solo Jalani Rapid Test

Kendati sedikit, Doni menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas tes dan uji sampel Covid-19 di laboratorium. Jumlah laboratorium yang memeriksa sampel Covid-19 terus bertambah. Bahkan, sebut dia, pemerintah berhasil melakukan tes lebih dari 10.000 spesimen dalam sehari.

Advertisement

Hal itu, jelasnya, tidak terlepas dari upaya dan kerja keras berbagai pihak di balai penelitian dan pengembangan Kementerian Kesehatan serta seluruh kepala laboratorium di Indonesia.

“Kemarin telah berhasil pemeriksaan spesimennya mencapai 12.276. Ini adalah rekor tertinggi di mana rekor sebelumnya sekitar 9.700.”

Ketua Gugus Tugas Covid-19: 81% Masyarakat Ingin PSBB Dicabut

Advertisement

Meningkat

Karena selama ini sedikit, Doni mengatakan jumlah laboratorium tes Covid-19 di Indonesia baik yang telah berjalan maupun tahap persiapan terus meningkat.

Dia memerinci Kemenkes memiliki 24 laboratorium, 42 laboratorium pemerintah daerah di 34 provinsi, dan 8 laboratorium Kementerian Pertanian. Selain itu 13 laboratorium di bawah Kementerian BUMN, 8 laboratorium di bawah Asosiasi RS Swasta Indonesia, dan 20 laboratorium Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ganjar Sesalkan Bupati Karanganyar Izinkan Salat Idulfitri di Lapangan

Advertisement

“Kemudian laboratorium di bawah Kemenristek ada 2, termasuk LIPI dan lab di bawah BPOM ada 5. Juga di bawah Polri 2 dan TNI ada 4. Kami akan bekerja keras untuk bisa meningkatkan kemampuan dari seluruh lab ini.”

Pandemi Covid-19 di Indonesia Diprediksi Bertahan 12 Bulan ke Depan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif