News
Senin, 20 Oktober 2014 - 07:40 WIB

PEMBURU RADEN KIAN SANTANG : Salah Sasaran, Akibatkan Korban Manusia dan Materi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku perusakan saat berada di Mapolresta, Minggu (19/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Harianjogja.com, JOGJA – Aksi geng motor maupun geng pelajar di DIY kian beringas. Tercatat pada Sabtu (18/10/2014) hingga Minggu (19/10/2014) sejumlah geng melakukan tindakan kriminal yang berakibat menimbulkan korban manusia dan materi. Aksi mereka dipicu adanya pesan berantai yang menyatakan kelompok Raden Kian Santang (RKS) akan berbuat onar di Jogja. Berdasarkan pesan yang tidak jelas sumbernya itu, sejumlah kelompok melakukan aksi, tetapi salah sasaran.

Di Kota Jogja, polisi meringkus kelompok geng motor King Waton Rolling Club (KWRC) yang berulah dengan merusak mobil di Jalan Urip Sumoharjo, Jogja, Minggu (19/10/2014) dini hari. Dalam waktu bersamaan, puluhan geng motor bernama Pion juga digelandang ke Markas Polresta. Adapun di Bantul, polisi juga mengamankan sejumlah pelaku anggota geng pemuda yang melakukan pembacokan di Bugisan Bantul.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, perusakan mobil di Kota Jogja itu dipicu lantaran geng motor berserempatan dengan korban. Senggolan itu terjadi ketika mobil bermerek KIA Picanto yang dikendarai oleh Agostinho Mateus Da Silva keluar dari depan LPP sementara iring- iringan geng motor King melaju dari arah timur.

Mereka kemudian mengejarnya dan memberhentikannya di sekitar Toko Gardena. Lalu mereka merusak kaca mobil berwarna abu-abu itu. Begitu Mateus keluar, ia langsung mendapatkan pukulan.

Maryanto, 38 alias Blegok, salah seorang anggota geng mengaku di hadapan penyidik memukul kaca depan dengan tangan kosong. Ia juga memukul ke arah muka korban, tetapi tertangkis oleh Mateus karena melindungi wajahnya dengan tangannya.

Advertisement

Sedangkan Prima Candra yang memboncengnya dan anggota geng lainnya memecah mobil Mateus dengan helm. Akibatnya kaca KIA Picanto berpelat AB 1176 CH itu pecah pada bagian depan, samping kanan depan dan belakang.

“Itu spontan kami lakukan,” kata Maryanto yang bekerja sebagai sopir tersebut.

Saat itu, ia mengaku bersama 19 temannya baru saja pulang dari tempat pernikahan temannya di seputaran Bandara Adisutjipto untuk menuju tempat mereka kumpul (basecamp) di Jati Kencana.

Advertisement

“Namun sebelumnya kami rolling atau putar- putar cari Geng Raden Kiang Santang yang ramai dibicarakan masyarakat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif