News
Kamis, 26 Maret 2015 - 21:30 WIB

PEMBUNUHAN SEMARANG : Nenek-Nenek di Semarang Tewas Terbakar di Tempat Tidur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Pembunuhan di Semarang diduga dilakukan terhadap seorang perempuan 60 tahun yang ditemukan tewas terbakar.

Solopos.com, SEMARANG — Seorang perempuan, Ny. Suyati, 60, warga Gondomono RT 003/RW 005 Kelurahan Panggung, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, ditemukan tewas terbakar di dalam kamar tidunya, Kamis (26/3/2015).

Advertisement

Nenek lima orang cucu tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. Pelaku sengaja membakar korbanya untuk menghilangkan jejak. Dugaan Ny. Suyati korban pembunuhan diungkapkan menantu korban bernama Ruli, 35. ”Saya menduga ibu mertua sengaja dibunuh dengan cara dibakar oleh pelaku,” katanya.

Pasalnya menurut dia, beberapa hari lalu rumah mertuanya kemasukan pencuri yang berhasil mengambil uang senilai Rp1 juta. ”Kemungkinan pelaku mengulangi lagi, tapi tepergok ibu mertua saya, kemudian [korban] dibunuh dan dibakar,” ungkapnya menduga-duga.

Ruli menambahkan mengetahui ibu mertuanya tewas terbakar setelah mendapat kabar dari tetangga Suyati sekitar pukul 02.00 WIB. ”Saat tiba di rumah mertua sudah terbakar. Dan mertua saya ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar tidur,” ujarnya.

Advertisement

Adanya dugaan pembunuhan juga diungkapkan Santi, salah seorang keponakan korban. Dugaan itu berdasarkan hilangnya 13 tabung gas elpiji 3 kg (elpiji melon). ”Sebanyak 13 buah tabung gas elpiji tiga kiloan hilang, hanya sisa enam tabung di rumah,” kata dia.

Salah seorang warga tetangga korban, Sumali mengungkapkan mengetahui rumah Ny. Suyati terbakar sekitar pukul 00.30 WIB. Menurut dia, kobaran api berasal dari kamar korban yang selama ini tinggal sendirian di rumah tersebut.

”Bersama warga berupaya memadamkan api dan menyelamatkan. Suyati yang berada di dalam kamar. Tapi korban sudah tewas dengan menderita luka bakar,” beber Sumali.

Advertisement

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Djihartono, menyatakan dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TPK) ditemukan jeriken berisi minyak tanah dan korek api di dalam rumah korban. Minyak tanah tersebut, menurut dia, diduga digunakan pelaku untuk membakar korban Suyati.

”Dugaan sementara korban meninggal dibekap, kemudian dibakar. Kami masih melakukan penyelidian,” tandas mantan Kabid Humas Polda Jateng ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif